Polisi Gadungan di Depok Mengaku Anak Brigjen Kuras Harta Benda Taruna Akmil

Kamis, 8 Agustus 2024 15:15 WIB

Ilustrasi Polisi gadungan. Dok.Tempo/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Negeri Depok menangkap Yoga Pratama, seorang polisi gadungan yang telah menipu dan menguras harta AH, seorang taruna Akademi Militer (Akmil).

"Tersangka mengaku anggota Polri berpangkat Ipda, menipu korban dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah, apalagi korban merupakan anak yatim piatu," ucap Kepala Seksi Intelijen Kejari Depok, M Arief Ubaidillah, Rabu, 7 Agustus 2024.

Ubay, sapaannya menjelaskan, Yoga menguras harta benda AH dengan cara membuat kartu keluarga (KK). Lewat selembar KK itu, ia bisa dengan mudah mengambil dua mobil dan sertifikat tanah milik korban.

Kepada korban, tersangka mengaku sebagai polisi dengan mengenakan seragam dan berpangkat Ipda."Korban ini tertipu karena tersangka mengaku sebagai anak Brigjen Polisi, bekerja di imigrasi sebagai staf ahli Dirjen Imigrasi," jelas Ubay.

Namun aksi penipuannya itu terbongkar, setelah tersangka mendatangi Polsek Sukmajaya untuk membuat surat keterangan laporan kehilangan KTP dan kartu anggota polisi.

Advertising
Advertising

"Ketika diserahkan ke Polres Metro Depok dan diselidiki, ternyata Yoga merupakan tersangka penipuan dan penggelapan sebagai pegawai Dirjen Imigrasi. Saat itu juga tersangka ditangkap Polres Metro Depok," terang Ubay.

Ubay melanjutkan, setelah ditangkap, tersangka dilimpahkan ke Kejari Kota Depok untuk dilakukan pemberkasan guna menjalani persidangan.

"Saat pemeriksaan, kami menemukan sejumlah fakta perbuatan yang dilakukan tersangka selama menjalani penipuan," lanjut Ubay.

Ubay menguraikan penipuan tersangka diperkuat karena sering menggunakan mobil berplat nomor polisi dan beberapa kali meminta pengawalan voorijder polisi.

"Tersangka juga mengaku sebagai anak Jenderal polisi," urainya.

Untuk menangani perkara tersebut, Kejari Depok menunjuk Alfa Dera sebagai Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk menghadirkan sejumlah saksi. Tersangka mengaku sejumlah barang bukti penipuan dan penggelapan tmasih disimpan deposit box bank.

"Namun mobil, BPKB, dan sertifikat tanah milik korban dijual tersangka, nanti kita akan buktikan di persidangan dan berdasarkan barang bukti komunikasi, serta jejak digital dari barang bukti yang ada saat ini," ucap Ubay.

Pilihan Editor: LBH Medan Sebut Dalang Pembunuhan Wartawan Tribrata TV Belum Tersentuh

Berita terkait

Dedi Mulyadi Beberkan Solusi Sejumlah Permasalahan di Depok

8 menit lalu

Dedi Mulyadi Beberkan Solusi Sejumlah Permasalahan di Depok

Dedi Mulyadi membeberkan sejumlah permasalahan di Depok saat KDM Menyapa di Lapangan BFC Kampung Banjaran Pucung, RT 02/05 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Rabu malam, 18 September 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Depok Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.427.674 Pemilih

15 jam lalu

KPU Depok Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.427.674 Pemilih

KPU Depok menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada 2024 dengan 1.427.674 pemilih

Baca Selengkapnya

Sindikat Jual Beli Bayi di Depok Sasar Ibu-ibu saat Masih Mengandung, Transaksi Sehari Setelah Bayi Lahir

22 jam lalu

Sindikat Jual Beli Bayi di Depok Sasar Ibu-ibu saat Masih Mengandung, Transaksi Sehari Setelah Bayi Lahir

Sindikat jual beli bayi di Depok menyasar ibu-ibu yang masih mengandung. Bayi kemudian ditawar dengan harga Rp 45 juta.

Baca Selengkapnya

Polda Banten Ungkap Penipuan Penggelapan Proyek Jas Almamater Kampus Rp 45,47 Miliar

1 hari lalu

Polda Banten Ungkap Penipuan Penggelapan Proyek Jas Almamater Kampus Rp 45,47 Miliar

Ditreskrimum Polda Banten menangkap TS dalam kasus tindak pidana penipuan dan penggelapan pengadaan jas almamater fiktif senilai Rp 45,74 Miliar.

Baca Selengkapnya

Terekam CCTV Pencurian HP iPhone Pegawai Coffee Shop di Depok Modus Tanya Lowongan Kerja

1 hari lalu

Terekam CCTV Pencurian HP iPhone Pegawai Coffee Shop di Depok Modus Tanya Lowongan Kerja

Berdasarkan rekaman CCTV, pencurian hp terjadi sekitar pukul pukul 11.00 WIB, Senin, 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Sanksi Aipda P Belum Ditentukan, Apa Hukuman Polisi Lakukan Pungli Menurut Aturan Polri dan KUHP?

2 hari lalu

Sanksi Aipda P Belum Ditentukan, Apa Hukuman Polisi Lakukan Pungli Menurut Aturan Polri dan KUHP?

Polda Metro Jaya belum menjatuhkan sanksi terhadap Aipda P yang diduga melakukan pungli di Samsat Bekasi. Ini aturan hukum berdasarkan KUHP.

Baca Selengkapnya

Polres Sukabumi Bongkar Modus Penipuan Penggandaan Uang

3 hari lalu

Polres Sukabumi Bongkar Modus Penipuan Penggandaan Uang

Korban penipuan diiming-imingi keuntungan sepuluh kali lipat setelah menjalankan ritual khusus.

Baca Selengkapnya

Seorang Polisi Diduga Menipu Makmurdin, Janjikan Jadi Teknisi PT KAI Asal Serahkan Rp 50 Juta

5 hari lalu

Seorang Polisi Diduga Menipu Makmurdin, Janjikan Jadi Teknisi PT KAI Asal Serahkan Rp 50 Juta

Seorang polisi berpangkar bripda diduga menipu Makmurdin Muslim. Pria 27 tahun itu kehilangan Rp 50 juta, dan tak jadi pegawai PT KAI.

Baca Selengkapnya

Dua Pemuda di Depok Palak HP Pemilik Warung Madura Pakai Celurit

6 hari lalu

Dua Pemuda di Depok Palak HP Pemilik Warung Madura Pakai Celurit

.Dua pemuda itu mengancam pemilik warung Madura Gang Masjid At-Taqwa, Cipayung Depok untuk menyerahkan HP-nya.

Baca Selengkapnya

Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

7 hari lalu

Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

Warga Tapos Depok mengira bungkusan dalam tas itu sampah. Gang tersebut jalan pintas menuju Tol Cimanggis dan Kelurahan Jatijajar.

Baca Selengkapnya