Ibu dan Anak Tinggal Kerangka, Polisi Masih Periksa Pesan-pesan untuk Mudjoyo di Dinding Rumah

Jumat, 9 Agustus 2024 14:41 WIB

Tim Inafis Polres Cimahi saat melakukan olah tempat kejadian perkara penemuan dua kerangka manusia yang diduga jasad ibu dan anak di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 30 Juli 2024. ANTARA/Rubby Jovan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Cimahi masih memeriksa sejumlah pesan di dinding tembok rumah pada kasus penemuan kerangka ibu dan anak di Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, pada Senin, 29 Juli 2024.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Cimahi, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Gofur Supangkat menjelaskan, tim penyidik masih terus mencocokan dengan beberapa tulisan. “Jadi belum bisa memastikan tulisan,”katanya saat dikonfirmasi Tempo melalui pesan WhatsApp pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Adapun isi pesan yang ditulis di tembok rumah tersebut ditujukan kepada suami dan ayah korban. Mereka kecewa dengan janji-janji suaminya yang tidak pernah ditepati.

Berikut sebagian pesan yang ditulis ibu dan anak tersebut:

Surat untuk Mudjoyo

Advertising
Advertising

"Kalau buat janji, jangan bikin janji kalau gak bisa menepati janji. Aku mau sekolah katanya mau membiayai sekolah tapi semua itu dusta. Catatan, akan kubawa sampai mati semua janji manismu,"mengutip tulisan di dinding tersebut.

"Aku hanya minta uang sekolah, tapi kau seperti itu, katanya raihlah cita cita setinggi langit tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu saja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sempurna dan menjadi sangat sempurna. Ketahuilah hanya tuhan yang sempurna," mengutip tulisan di dinding tersebut.

Selain itu, tim penyidik Polres Cimahi masih memeriksa Mudjoyo Tjandra, suami dan ayah dari kedua korban, yaitu dari Indah Hayati (55 tahun) dan Eli Imanuel Putra (24 tahun). Mudjoyo adalah orang yang pertama kali menemukan jasad istri dan anaknya. “Masih dalam pemeriksaan,” jelas Gofur.

Dua kerangka ibu dan anak itu ditemukan pada Senin, 29 Juli 2024 pukul 10.00 WIB, oleh Mudjoyo Tjandra, yang merupakan suami dan ayah dari korban.

Identitas ibu dan anak tersebut atas nama Indah Hayati (55 tahun) dan Elia Imanuel Putra, laki-laki, 24 tahun.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Jules Abraham Abast menjelaskan, saat itu Mudjoyo akan mengambil akta kelahiran di rumah yang sudah dia tinggalkan sejak 2014 silam.

“Status pernikahan saksi tersebut tidak bercerai,” katanya saat dikonfirmasi Tempo melalui pesan WhatsApp pada Selasa, 30 Juli 2024.

Mudjoyo, menurut keterangan yang disampaikan Jules, terakhir berkomunikasi dengan sang anak melalui WhatsApp pada 1 November 2018. Ketika ingin berkunjung pada 29 Juli 2024 kemarin, kondisi rumah dalam keadaan terkunci dari dalam, dan langsung meminta tolong kepada tetangga untuk membuka rumahnya. “Saat itulah melihat ada dua sosok kerangka manusia,” ucap dia.

Mudjoyo langsung melaporkan hal tersebut kepada ketua RT, bernama Bambang Daryanto. Dalam keterangannya, Bambang mengklaim terakhir melihat ibu dan anak itu sekitar tahun 2018. “Setelahnya tidak pernah ada komunikasi,” tutur dia.

Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini dengan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan mencari keterangan saksi. Dua kerangka ibu dan anak langsung dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung.

Angelina Tiara Puspitalova berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Polisi Gadungan di Depok Mengaku Anak Brigjen Kuras Harta Benda Taruna Akmil

Berita terkait

Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

1 menit lalu

Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

Menurut BNPB, korban gempa Bandung membutuhkan bantuan seperti pakaian bayi, selimut, makanan pengganti ASI dan siap saji, tenda, matras, air mineral.

Baca Selengkapnya

Kerugian Gempa Bandung dan Sekitarnya Mencapai Rp385 Miliar, 21 Ribu Orang Terdampak

3 jam lalu

Kerugian Gempa Bandung dan Sekitarnya Mencapai Rp385 Miliar, 21 Ribu Orang Terdampak

BPBD Jawa Barat menyebut total masyarakat terdampak gempa di Bandung, Bandung Barat, Purwakarta, dan Bogor mencapai 21.709 jiwa.

Baca Selengkapnya

Gempa Bandung: Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Whoosh Kembali Beroperasi

9 jam lalu

Gempa Bandung: Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Whoosh Kembali Beroperasi

Pemerintah Kabupaten Bandung dan Garut menetapkan status tanggap darurat bencana akibat gempa M 5.0, Rabu, sementara Whoosh bisa beroperasi lagi.

Baca Selengkapnya

2 Siswa SMA Bandung Terseret Ombak Pantai Cemara Cianjur, Satu Belum Kembali

16 jam lalu

2 Siswa SMA Bandung Terseret Ombak Pantai Cemara Cianjur, Satu Belum Kembali

Sampai hari ketiga, Rabu 18 September 2024, pencarian siswa SMA itu masih berlangsung. Diawali pergi mengisi liburan bareng lima teman.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

21 jam lalu

Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

BMKG mencatat tiga gempa masih bisa dirasakan di wilayah Kabupaten Bandung dan Garut pasca-gempa M4,9 pada pukul 09.41 WIB.

Baca Selengkapnya

Tersangka Pembunuhan Istri di Bandung Tertangkap, Melarikan Diri ke Tasikmalaya, Sumedang hingga Garut

21 jam lalu

Tersangka Pembunuhan Istri di Bandung Tertangkap, Melarikan Diri ke Tasikmalaya, Sumedang hingga Garut

Tersangka pembunuhan istri di Buahbatu Bandung itu ditangkap di Pantai Cibangkong, Desa Sancang, Kabupaten Garut pada Senin pagi.

Baca Selengkapnya

Gempa Bandung: 82 Cedera, 800 Bangunan Rusak 14 Jadwal Kereta Whoosh Dibatalkan

23 jam lalu

Gempa Bandung: 82 Cedera, 800 Bangunan Rusak 14 Jadwal Kereta Whoosh Dibatalkan

Gempa Bandung berkekuatan M 5.0 menyebabkan 82 orang luka-luka, 700 bangunan rusak, 14 jadwal Whoosh dibatalkan, dan ganggu 11 perjalanan kereta

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

Berdasarkan lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar

Baca Selengkapnya

Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

1 hari lalu

Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

Gempa terkini dikoreksi dari info sebelumnya M5,0. Pernyataan semacam 'kerasa banget' atau 'lumayan kenceng' diungkap warganet di akun X BMKG.

Baca Selengkapnya

Delegasi Fikom Unpad Juara Pertama Putra-Putri Padjadjaran 2024, Berikut Kesan Zaidan dan Ditha

2 hari lalu

Delegasi Fikom Unpad Juara Pertama Putra-Putri Padjadjaran 2024, Berikut Kesan Zaidan dan Ditha

Rafi Ahmad Zaidan dan Raden Roro Anindhita terpilih sebagai juara 1 Putra-Putri Padjadjaran 2024, keduanya dari Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad.

Baca Selengkapnya