Satgas Damai Cartenz Pertanyakan Tudingan TPNPB-OPM Soal Pembunuhan Pilot Selandia Baru

Reporter

Mutia Yuantisya

Editor

Febriyan

Senin, 12 Agustus 2024 00:20 WIB

Foto Glen Malcolm Conning, 50 tahun, pilot helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service dengan nomor registrasi PK-IWN, yang menjadi korban kekejaman KKB di Distrik Alama, saat disemayamkan di Cargo Jenazah Bandara Soekarno-Hatta sebelum diterbangkan ke negaranya, Selandia Baru, Rabu malam, 7 Agustus 2024. AYU CIPTA i TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Satgas Damai Cartenz mempertanyakan semua tudingan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) soal pembunuhan pilot helikopter PT Intan Angkasa Air Service asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning (50), pada Senin, 5 Agustus lalu. Glen tertembak setelah mendaratkan helikopternya di Distrik Alama, Mimika, Papua Tengah.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani, mempertanyakan pernyataan TPNPB-OPM yang menyatakan tidak memiliki pasukan di Alama. "Apakah mereka yang menyatakan itu sudah sampai di Alama ataukah mereka kelompok yang melakukan kejadian di Alama?" kata Faizal saat dihubungi Tempo, pada Ahad, 11 Agustus 2024.

Sebelumnya, Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menyatakan pihaknya telah menembak Glen Malcolm Conning. Menurut Sebby, pihaknya telah menyatakanD istrik Alama sebagai wilayah konflik bersenjata dan kelompoknya telah melarang pesawat, pembangunan, serta aktivitas lain masuk ke wilayah tersebut.

“Tapi karena kepala batu (keras kepala), ya itu risiko tanggung sendiri,” ucap Sebby saat dihubungi pada Senin, 5 Agustus 2024

Dia juga mengatakan penembakan itu dilakukan karena mereka menduga Glen Malcolm merupakan mata-mata. “Kami anggap dia mata-mata untuk memantau pertahanan TPNPB di Mimika,” kata Sebby.

Advertising
Advertising

Belakangan Sebby meralat pernyataannya. Dia menyatakan TPNPB-OPM tak bertanggung jawab atas peristiwa itu karena tak memiliki pasukan di Alama. "Kami curiga pembunuhan ini sudah menjadi skenario oleh milter dan polisi Indonesia," katanya saat dikonfirmasi Tempo melalui pesan WhatsApp, Selasa, 7 Agustus 2024.

Sebby juga mempertanyakan pernyataan Satgas Damai Cartenz soal Glen Malcolm yang dibakar bersama helikopternya. "Kenyataannya pilot dan helikopter utuh tidak dibakar," tuturnya.

Faizal merespons pernyataan Sebby dengan mempertanyakan dasar dan bukti tudingan Jubir TPNPB-OPM itu. Sebab, statment yang dikeluarkan Satgas Damai Cartenz sudah sesuai dengan kondisi di lapangan pada saat itu. "Kalau saya, anggota saya sudah pasti sampai di sana tapi apakah mereka sudah sampai di sana?" ucap dia.

Dia menegaskan bahwa dirinya telah mengirim anggota dan sudah melakukan olah TKP bahkan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Sedangkan menurut penjelasan Sebby, peristiwa pembunuhan Glen Malcolm terjadi usai TPNPB-OPM mengumumkan rencana pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens yang mereka sandera sejak Februari lalu.

Sebby mencurigai pembunuhan ini bertujuan mengagalkan niat baik Panglima TPNPB-OPM Kodap III Ndugama Derakma Brigjen Egianus Kogoya beserta pasukannya untuk melepas Philips Mark Mehrtens.

Advist Khoirunikmah berkontribusi dalam laporan ini.

Berita terkait

Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Diumumkan, OPM Minta Pemerintah Tak Lakukan Operasi Militer

14 jam lalu

Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Diumumkan, OPM Minta Pemerintah Tak Lakukan Operasi Militer

OPM mengatakan pemerintah Indonesia tidak boleh melakukan operasi militer selama proses pembebasan pilot Susi Air tersebut.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Pastikan Tanggal Pembebasan Pilot Susi Air: Tunggu Persetujuan Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru

15 jam lalu

TPNPB-OPM Belum Pastikan Tanggal Pembebasan Pilot Susi Air: Tunggu Persetujuan Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru

TPNPB-OPM membeberkan simulasi proses pembebasan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Beberkan Proposal Pembebasan Pilot Susi Air, Begini Simulasinya

15 jam lalu

TPNPB-OPM Beberkan Proposal Pembebasan Pilot Susi Air, Begini Simulasinya

Proposal pembebasan pilot Susi Air sempat tertunda karena ada pembunuhan pilot asal Selandia Baru yang lain,

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Segera Umumkan Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

2 hari lalu

TPNPB-OPM Segera Umumkan Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

TPNPB-OPM akan merilis proposal pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, Selasa pekan depan.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Buka Kemungkinan Penyelidikan Peran Mereka dalam Perang Israel di Gaza

5 hari lalu

Selandia Baru Buka Kemungkinan Penyelidikan Peran Mereka dalam Perang Israel di Gaza

Para pengacara mengatakan partisipasi Selandia Baru dalam kelompok intelijen Five Eyes mungkin telah memberikan data intelijen ke badan-badan Israel

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Klaim Penembakan terhadap Brigadir Polisi di Lanny Jaya Papua

6 hari lalu

TPNPB-OPM Klaim Penembakan terhadap Brigadir Polisi di Lanny Jaya Papua

TPNPB-OPM mengklaim melakukan penembakan di Lanny Jaya, Papua Pegunungan pada Selasa malam.

Baca Selengkapnya

Suku Maori Lantik Ratu Baru, Perempuan Berusia 27 Tahun

12 hari lalu

Suku Maori Lantik Ratu Baru, Perempuan Berusia 27 Tahun

Suku Maori di Selandia Baru mengangkat perempuan berusia 27 tahun sebagai ratu yang baru.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Naikkan Biaya Masuk Turis Asing Mulai Oktober 2024

14 hari lalu

Selandia Baru Naikkan Biaya Masuk Turis Asing Mulai Oktober 2024

Selandia Baru akan menaikkan biaya masuk bagi pengunjung internasional konservasi serta pariwisata dari Rp337 ribu menjadi Rp962 ribu.

Baca Selengkapnya

Serang Pasukan TNI/Polri, TPNPB-OPM Ancam Gagalkan Pilkada Intan Jaya

16 hari lalu

Serang Pasukan TNI/Polri, TPNPB-OPM Ancam Gagalkan Pilkada Intan Jaya

Pasukan TPNPB-OPM mengklaim telah menyerang pasukan TNI/Polri di Kampung Pogapa, Distrik Homeo, Kabupaten Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Berduka atas Kematian Raja Maori, Mangkat dalam Usia 69 Tahun

18 hari lalu

Selandia Baru Berduka atas Kematian Raja Maori, Mangkat dalam Usia 69 Tahun

Penghormatan mengalir pada Jumat 30 Agustus 2024 setelah kematian Raja Suku Maori Kiingi Tuheitia Pootatau Te Wherowhero VII di Selandia Baru

Baca Selengkapnya