Hendri Korban TPPO di Myanmar Alami Penyekapan dan Penyiksaan, Keluarga Dimintai Tebusan Rp 500 Juta

Selasa, 13 Agustus 2024 17:00 WIB

Hendry, pria yang ditipu dengan mendapat tawaran kerja di Thailand. Instagram/sabimedia

TEMPO.CO, Tangerang - Suhendri Arsiansyah, 27 tahun, seorang pemuda asal Jakarta Selatan menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar. Keluarga diminta tebusan USD 30.000 untuk bisa kembali bertemu dengan Hendri.

Kisah pilu pemuda yang menjadi tulang punggung keluarga ini dimulai sejak 11 Juli 2024 silam. Saat itu, Hendri berangkat dari Indonesia menuju Bangkok, Thailand.

Yohana, sepupu Hendri, bercerita jika sedianya Hendri dijanjikan akan dipekerjakan sebagai staff officer di salah satu perusahaan. Hendri juga diimingi gaji yang cukup besar untuk bisa mengumpulkan uang. "Iya dia kerja ke sana untuk bisa mengumpulkan uang untuk keluarganya di Indonesia," kata Yohana saat dihubungi, Selasa 13 Agustus 2024.

Yohana mengatakan Hendri berangkat atas permintaan rekannya, Risky. Saat itu Hendri berangkat seorang diri dari Indonesia menuju Bangkok.

"Dia berangkat sendiri pada 11 Juli 2024 karena Risky memang sudah duluan di sana. Hendri berangkat sudah difasilitasi tiket dan lainnya," ujarnya.

Advertising
Advertising

Selama di Bangkok, kata Yohana, Hendri bersama dengan Risky dalam kurun waktu empat hari. Setelah itu keduanya berangkat bersama dalam satu perjalanan. "Tetapi di tengah perjalanan, Risky berpisah dengan Hendri. Sepupu saya malah dibawa ke Myanmar," kata dia.

Keluarga, kata Yohana, kemudian mendapat panggilan dari nomor Hendri. Namun panggilan tersebut yang membuat pihak keluarga khawatir dengan kondisi Hendri.

"Saat itu Hendri bilang kalau dia disekap, disiksa, sampai diancam. Kemudian ada orang dengan Bahasa Melayu bicara meminta tebusan 30.000 dollar agar Hendri bisa dipulangkan," ujarnya.

Hal itu kemudian membuat keluarga yakin jika Hendri memang menjadi korban penyekapan dan penyiksaan. Apalagi, pihak keluarga selalu dihubungi dengan nomor Hendri.

"Dia sempat dipukuli sampai bibirnya pecah, badan Hendri kecil, enggak mungkin kuat sama penyiksaan kayak gitu," kata dia. Atas kejadian ini, pihak keluarga juga telah melaporkan ke Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan ke Bareskrim Mabes Polri. "Kami sudah lapor, kami berharap Hendri bisa segera dipulangkan dengan selamat," ujarnya.

Pilihan Editor: Saka Tatal Diperiksa Bareskrim, Pengacaranya Bawa Bukti Sekoper

Berita terkait

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

24 menit lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Modus TPPO ke Kamboja, Korban Diiming-imingi Kerja di Perusahaan atau Restoran dengan Gaji Besar

22 jam lalu

Modus TPPO ke Kamboja, Korban Diiming-imingi Kerja di Perusahaan atau Restoran dengan Gaji Besar

Para calon pekerja migran ilegal itu mengaku mendapatkan tawaran pekerjaan di Kamboja sebagai karyawan perusahaan dan pramusaji.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

22 jam lalu

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Jessica Felicia akan Ajukan Restorative Justice Usai Diperiksa Soal Konten Azizah Shalsa

1 hari lalu

Jessica Felicia akan Ajukan Restorative Justice Usai Diperiksa Soal Konten Azizah Shalsa

Seleb Instagram Jessica Felicia Pardoko berencana mengajukan restorative justice dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Azizah Shalsa.

Baca Selengkapnya

Jessica Felicia Bantah Lakukan Pencemaran Nama Baik Azizah Shalsa

1 hari lalu

Jessica Felicia Bantah Lakukan Pencemaran Nama Baik Azizah Shalsa

Bantah lakukan pencemaran nama baik, tapi belum konfirmasi langsung kebenaran kontennya ke orang yang disebut-sebut terlibat.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Selebgram Jessica Felicia soal Dugaan Pencemaran Nama Baik Azizah Salsha

1 hari lalu

Polisi Periksa Selebgram Jessica Felicia soal Dugaan Pencemaran Nama Baik Azizah Salsha

Azizah Salsha, istri pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan itu melaporkan sejumlah akun media sosial ke Bareskrim Polri.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

1 hari lalu

Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

Imigrasi Soekarno Hatta melakukan pengetatan untuk cegah pekerja migran ilegal ke 3 negara tujuan itu karena marak kasus judi online.

Baca Selengkapnya

Profil Brandoville Studios, Perusahaan Animasi yang Bosnya Siksa Karyawan

1 hari lalu

Profil Brandoville Studios, Perusahaan Animasi yang Bosnya Siksa Karyawan

Profil Brandoville Studios, perusahaan animasi yang bosnya dilaporkan ke polisi karena aniaya karyawan.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang Pemberantasan Judi Online, Mengapa Satgas Belum Tangkap Bandar Judinya?

1 hari lalu

Jalan Panjang Pemberantasan Judi Online, Mengapa Satgas Belum Tangkap Bandar Judinya?

Pemberantasan judi online membutuhkan perjalanan panjang. Walau berjuta situs diblokir, bisnis haram ini tetap merajalela di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

1 hari lalu

Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

Topan Yagi yang berupa hujan lebat telah mengoyak sejumlah provinsi di wilayah tengah Myanmar.

Baca Selengkapnya