Polisi Belum Temukan 15 WNA Cina Usai Pembakaran Kamp Tambang Emas di Sekotong NTB

Kamis, 15 Agustus 2024 09:15 WIB

Foto ilustrasi kebakaran pabrik korek api. (Foto: Shutterstock)

TEMPO.CO, Mataram - Polisi masih belum menemukan keberadaan sejumlah warga negara asing (WNA) asal Cina pasca-pembakaran kamp penambangan emas di Dusun Lendek Bare, Desa Lenong Batu Montor, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, NTB, Sabtu, 10 Agustus 2024. Kapolres Lombok Barat AKBP I Komang Sarjana mengatakan bahwa para WNA China itu sudah menghilang pasca-kejadian yang berlangsung malam hari itu.

"Tim reskrim lagi berupaya mencari, karena pada saat kejadian tengah malam (para WNA) sudah hilang tidak ada di lokasi. Lokasi pada saat itu tidak ada lampu, gelap," kata Sarjana, Rabu, 14 Agustus 2024.

Sarjana mengungkapkan selain personel Polres Lombok Barat, Kapolda NTB juga telah turun untuk mengecek tempat kejadian perkara (TKP). "Kami juga telah melakukan upaya lidik termasuk mengamankan sejumlah barang bukti dari sisa pembakaran tersebut, sebuah alat berukuran besar yang digunakan dalam aktivitas menambang," kata Sarjana.

Sejumlah barang bukti yang dikumpulkan antara lain tromol, truk, hasil tambang, zat kapur, amoniak yang terdapat di sebuah gudang. Di TKP, kata Sarjana, terdapat satu kamp tempat tinggal sementara milik penambang dan gudang yang terbakar. Selain itu ada mesin besar yang juga ikut terbakar. "Semacam mesin besar yang terbakar, tapi kami belum tahu itu mesin apa, karena habis terbakar," katanya.

Tempat pembakaran kamp, menurut Sarjana, merupakan lokasi tambang emas yang dikelola PT Indotan. "Ya itu masih merupakan kawasan wilayah Indotan, kami masih melakukan pengembangan dan pasti akan melakukan langkah meminta penjelasan pada pihak Indotan, " katanya.

Advertising
Advertising

Hingga saat ini, Sarjana menyatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi untuk melakukan pendalaman kasus. Hanya saja belum ada satu pun pihak yang melaporkan peristiwa perusakan tersebut. "Sudah memeriksa beberapa saksi, untuk pihak yang menjadi korban belum ada yang melapor," kata Sarjana.

Sementara itu pihak Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram, juga tengah menyelidiki keberadaan sejumlah WNA paska pembakaran kamp penabanga ilegal di Sekotong. Kepala seksi intelijen dan penindakan keimigrasian (Inteldakim) Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram, Iqbal Rifa'i menyebutkan terdapat 15 orang WNA Cina yang diduga terkait dengan kasus pembakaran kamp tambang ilegal itu, "Di sistem kami yang dikeluarkan Kantor Imigrasi Mataram, warga negara asing ini pemegang Kitas Investor, jumlah mereka ada 15 orang WNA asal Cina," kata Iqbal ditemui di Kantor Imigrasi, Rabu, 14 Agustus 2024.

Menurut Iqbal, dalam perkara ini pihak imigrasi telah berkoordinasi dengan pihak Polda NTB. Sejauh ini dia belum bisa memastikan apakah 15 WNA Cina itu seluruhnya melakukan aktivitas tambang di Sekotong.

Iqbal Rifa'i menuturkan informasi terkait pembakaran kamp penambangan yang melibatkan WNA Cina itu diperoleh dari pemberitaan. "Informasi awal bahwa ada kerusuhan yang timbul akibat gesekan antara masyarakat dan pekerja tambang yang menggunakan alat berat," katanya.

Iqbal belum bisa memastikan apakah pihaknya kecolongan atau tidak terkait aktifitas 15 WNA Cina yang melakukan penambangan. "Karena kami belum bisa memastikan apakah mereka menambang atau tidak, jadi kami belum bisa menjawab itu kecolongan atau tidak," kata Iqbal.

Pilihan Editor: Begini Awal Mula Korupsi Pengelolaan Timah di Bangka Belitung yang Seret Harvey Moeis Dkk

Berita terkait

Mariah Carey Bawa Anak Liburan ke Tembok Besar Cina, Intip Sejarah Situs Warisan Dunia Ini

17 jam lalu

Mariah Carey Bawa Anak Liburan ke Tembok Besar Cina, Intip Sejarah Situs Warisan Dunia Ini

Dikenal sebagai salah satu keajaiban dunia, Tembok Besar Cina diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Baca Selengkapnya

Kedatangan WNA ke Bali Tahun Ini Meningkat 22,6 Persen

21 jam lalu

Kedatangan WNA ke Bali Tahun Ini Meningkat 22,6 Persen

Selain karena tingginya daya tarik Bali di mata internasional, kemudahan pengajuan visa melalui platform online evisa.imigrasi.go.id juga menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tren peningkatan kedatangan WNA.

Baca Selengkapnya

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

Meski ada seruan internasional yang kuat untuk gencatan senjata dan penghentian pembunuhan, Israel belum menghentikan operasi militernya

Baca Selengkapnya

Asal Usul dan Makna Mooncake Festival, Merayakan Kebersamaan di Bawah Cahaya Purnama

1 hari lalu

Asal Usul dan Makna Mooncake Festival, Merayakan Kebersamaan di Bawah Cahaya Purnama

Mooncake Festival tahun ini dirayakan pda 17 September 2024

Baca Selengkapnya

KJRI Shanghai Pastikan WNI Selamat dari Topan Bebinca

2 hari lalu

KJRI Shanghai Pastikan WNI Selamat dari Topan Bebinca

WNI selamat dari amukan Topan Bebinca yang menyapu Shanghai. Ada 975 WNI yang menetap di Kota Shanghai, Provinsi Zhejiang, Jiangsu, dan Jiangxi

Baca Selengkapnya

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

2 hari lalu

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.

Baca Selengkapnya

Juara Tunggal Putri Hong Kong Open 2024, Profil Han Yue

2 hari lalu

Juara Tunggal Putri Hong Kong Open 2024, Profil Han Yue

Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani gagal juara Hong Kong Open 2024 setelah dikalahkan pebulu tangkis Cina, Han Yue

Baca Selengkapnya

Shanghai Disapu Topan Bebinca

3 hari lalu

Shanghai Disapu Topan Bebinca

Topan Bebinca mendarat di Shanghai persisnya sekitar pukul 7.30 pagi pada 16 September 2024. Topan telah menyebabkan ratusan penerbangan dibatalkan

Baca Selengkapnya

Meizu Siap Rilis Ponsel Baru Lagi yang Disebutnya Flagship AI Phone

4 hari lalu

Meizu Siap Rilis Ponsel Baru Lagi yang Disebutnya Flagship AI Phone

Meizu belum lama memperkenalkan seri ponsel pertamanya untuk pasar global, di luar Cina.

Baca Selengkapnya

Cina Naikkan Usia Pensiun, Makin Banyak Gen-Z Terancam Menganggur

5 hari lalu

Cina Naikkan Usia Pensiun, Makin Banyak Gen-Z Terancam Menganggur

Cina menaikkan batas usia pensiun akibat harapan hidup yang kian panjang. Di sisi lain, tingkat pengangguran di kalangan anak muda tinggi.

Baca Selengkapnya