11 Jurnalis Jadi Korban Kekerasan Aparat Saat Liput Demo Kawal Putusan MK, AJI: Pelanggaran Serius

Minggu, 25 Agustus 2024 09:55 WIB

Polisi menendang peserta aksi demonstrasi Kawal Putusan MK di Gedung DPR RI, 22 Agustus 2024. Foto: TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers menyoroti kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis saat meliput demo Kawal Putusan MK pada 22 Agustus 2024. AJI dan LBH Pers mencatat setidaknya 11 jurnalis menjadi korban kekerasan oleh aparat keamanan.

Kekerasan terhadap jurnalis tersebut melibatkan tindakan fisik, ancaman pembunuhan, dan penggunaan kekuatan berlebihan, seperti gas air mata.

"Kekerasan fisik, mental, dan psikologis terhadap jurnalis oleh aparat kepolisian merupakan pelanggaran serius terhadap kebebasan pers yang dijamin oleh Pasal 4 UU Pers," kata Ketua Umum AJI Nany Afrida dalam konferensi pers via Zoom, Sabtu, 24 Agustus 2024.

AJI dan LBH Pers juga menekankan bahwa intimidasi dan kekerasan ini merupakan pelanggaran hukum yang harus ditindak tegas, bukan hanya diberi sanksi etik yang sering kali tidak memadai.

Mereka mendokumentasikan sejumlah kasus kekerasan, termasuk serangan terhadap dua kameramen Podcast Makna Talks yang terluka akibat gas air mata yang ditembakkan oleh polisi tanpa peringatan. Kasus serupa juga dialami Angga Permana, jurnalis Konteks.co.id, yang mengalami luka di kepala saat meliput di depan DPR. Kekerasan juga dialami oleh jurnalis Tempo, M dan H, yang terkena gas air mata dan dipukul saat merekam penangkapan demonstran. Intimidasi juga dialami jurnalis Narasi dan Deduktif.

Jurnalis yang mengenakan atribut pers dan identitas pembeda di lokasi demonstrasi tetap saja menjadi sasaran amuk aparat keamanan. AJI, LBH Pers, dan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) menilai tindakan kekerasan ini sebagai upaya sistematis untuk menghalangi kerja jurnalis dalam mencari dan menyebarkan informasi.

Dalam forum ini, mereka menuntut agar Polri segera menghentikan segala bentuk impunitas dan memberikan perlindungan kepada jurnalis saat melaksanakan tugasnya. "Sanksi etik Polri tidak cukup untuk menghukum pelaku kekerasan. Kekerasan terhadap jurnalis adalah tindak pidana yang harus diselesaikan di meja pengadilan," kata perwakilan LBH Pers, Chikita Edrini Marpaung.

Advertising
Advertising

Sepanjang 2023, AJI mencatat 89 kasus kekerasan terhadap jurnalis yang dilakukan oleh aparat keamanan. Kondisi ini diperparah dengan praktik impunitas yang makin memperkuat budaya kekerasan yang mengakar di tubuh Polri. Hingga kini, belum ada satu pun kasus yang berakhir dengan penegakan hukum yang adil, meski laporan resmi telah diajukan.

AJI dan LBH Pers menegaskan bahwa tanpa tindakan yang nyata dari Polri, kekerasan terhadap jurnalis akan terus berlanjut dan mengancam kebebasan pers di Indonesia. Mereka juga mengingatkan bahwa perlindungan terhadap jurnalis bukan hanya kewajiban hukum, tapi juga tanggung jawab moral untuk menjaga demokrasi dan hak asasi manusia.

Pilihan Editor: Kejagung Bakal Panggil Sandra Dewi Bersaksi di Sidang Harvey Moeis, Ini Kata Pengacaranya

Berita terkait

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

1 hari lalu

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Genosida Israel terhadap Palestina kian brutal. Jumlah korban sekitar 41.200 orang mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, termasuk 173 jurnalis.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Karier Najwa Shihab hingga Sederet Penghargaannya

2 hari lalu

Perjalanan Karier Najwa Shihab hingga Sederet Penghargaannya

Najwa Shihab adalah salah satu jurnalis perempuan yang diperhitungkan saat ini. Berikut perjalanan kariernya dan sejumlah penghargaannya.

Baca Selengkapnya

Najwa Shihab Berulang Tahun Hari ini, Berikut Profil Putri Quraish Shihab

2 hari lalu

Najwa Shihab Berulang Tahun Hari ini, Berikut Profil Putri Quraish Shihab

Jurnalis yang dikenal lewat acara "Mata Najwa" telah dikenal luas sebagai sosok yang berani dalam menyampaikan aspirasi. Ini profil Najwa Shihab.

Baca Selengkapnya

Demonstran Kawal Putusan MK Jadi Korban Kejahatan Kemanusian Aparat, Polisi dan TNI Dilaporkan ke Komnas HAM

6 hari lalu

Demonstran Kawal Putusan MK Jadi Korban Kejahatan Kemanusian Aparat, Polisi dan TNI Dilaporkan ke Komnas HAM

Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) melaporkan dugaan kejahatan kemanusiaan terhadap demonstran oleh polisi dan TNI ke Komnas HAM.

Baca Selengkapnya

LBHAP PP Muhammadiyah Kecam Teror Berulang Terhadap Jurnalis Bocor Alus Tempo

14 hari lalu

LBHAP PP Muhammadiyah Kecam Teror Berulang Terhadap Jurnalis Bocor Alus Tempo

Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik (LBHAP) PP Muhammadiyah mengecam tindakan teror terhadap salah satu jurnalis Tempo Hussein Abri Dongoran.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Desak Polisi Usut Teror terhadap Wartawan Bocor Alus Politik Tempo

15 hari lalu

Ramai-ramai Desak Polisi Usut Teror terhadap Wartawan Bocor Alus Politik Tempo

Teror ini merupakan teror yang kedua kalinya dialami oleh wartawan Bocor Alus Tempo. Sejumlah pihak mendesak polisi usut peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku Teror terhadap Wartawan Bocor Alus Politik Tempo

15 hari lalu

Dewan Pers Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku Teror terhadap Wartawan Bocor Alus Politik Tempo

Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menanggapi insiden teror terhadap wartawan Bocor Alus Tempo, Hussein Abri Dongoran.

Baca Selengkapnya

AJI dan LBH Pers Desak Kepolisian Usut Teror terhadap Wartawan Bocor Alus Politik Tempo

15 hari lalu

AJI dan LBH Pers Desak Kepolisian Usut Teror terhadap Wartawan Bocor Alus Politik Tempo

Teror ini merupakan teror yang kedua kalinya dialami oleh wartawan Bocor Alus Tempo.

Baca Selengkapnya

Alasan Industri Media Harus Prioritaskan Kesetaraan Gender dan Keberagaman

16 hari lalu

Alasan Industri Media Harus Prioritaskan Kesetaraan Gender dan Keberagaman

Penerapan kesetaraan gender di media massa menjadi salah satu cara mengatasi tantangan keberagaman dan inklusi, serta meningkatkan kredibilitas dan kreativitas melalui konten yang lebih relevan dan aksesibel.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Polri ke KPK Soal Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata, Ingat Tragedi Kanjuruhan?

16 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Polri ke KPK Soal Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata, Ingat Tragedi Kanjuruhan?

Koalisi Masyarakat Sipil melaporkan Polri ke KPK temuan dugaan korupsi pengadaan alat pelontar gas air mata. Ingat tragedi Kanjuruhan dan Rempang?

Baca Selengkapnya