Filosofi Anti-Scam Center yang Akan Dibentuk OJK

Jumat, 30 Agustus 2024 18:00 WIB

Budi Saiful Haris. YouTube/PPATK

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Analis Transaksi Keuangan Indonesia (AATKI) Budi Saiful Haris mengungkapkan filosofi dibentuknya Anti-Scam Center. Pusat anti-scam itu akan dibentuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Jadi paradigma yang ingin dibangun oleh teman-teman di dalam pembentukan ASC ini adalah memerangi penipuan berbasis komunitas," kata Budi dalam podcast Jumatan di Youtube PPATK Indonesia, Jumat, 30 Agustus 2024.

Dia mengklaim pendirian ASC ini semacam upaya negara mendampingi dan membantu korban-korban kejahatan penipuan untuk mengembalikan aset mereka. Sebab, kejahatan scam semakin lama semakin dekat dengan masyarakat.

Contohnya, dia bahkan setiap hari menerima pesan di WhatsApp dan email yang mengarah ke phising. Phising merupakan salah satu modus scam untuk mendapatkan informasi pribadi korban lewat email, website, dan sebagainya. "Dari statistik, semakin ke sini juga kita lihat semakin banyak ya korban-korban penipuan," ujar Budi.

Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi keuangan (PPATK), kata dia, laporan transaksi keuangan mencurigakan atau LTKM terkait penipuan yang dilaporkan oleh industri-industri seperti bank ini justru naik. Pada 2023, rata-rata 2.000 laporan masuk ke PPATK per bulan. Sehingga ada sekitar 24.000-30.000 laporan pada tahun lalu.

"Di awal tahun ini, bulan Januari itu ada sekitar 3.000-an. Jadi naik dari 2.000 ke 3.000," tutur Budi. "Cuma ketika dilihat dalam rentang enam bulan statistik PPATK itu, ternyata 25 persennya itu berisi penipuan."

Advertising
Advertising

Dia pun menceritakan mekanisme kerja ASC. Nantinya akan dibangun semacam ruang bersama dengan berbagai pemangku kepentingan utama. Selain itu, nanti juga ada pihak-pihak yang stand by di Anti-Scam Center.

"Artinya, dalam memerangi tindak pidana penipuan ini memang perlu kecepatan, kemauan, dan media yang cepat untuk bertukar informasi, lalu pengambilan keputusan. Itu sangat penting karena pelaku ini kan sangat cepat," ujar Budi.

Budi mencontohkan beberapa waktu lalu ada sebuah kasus scam. Dalam hitungan detik, uang tersebut sudah berpindah tangan. "Jadi jangan dikatakan penipuan ini hanya abal-abal, tapi memang terorganisir, canggih, dan itu melibatkan banyak profesional," kata Budi.

Pilihan Editor: KPK Minta Kaesang Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Berita terkait

Jualan Narkoba dari Lapas, Perputaran Uang Hendra Sabarudin Rp 2,1 Triliun

37 menit lalu

Jualan Narkoba dari Lapas, Perputaran Uang Hendra Sabarudin Rp 2,1 Triliun

Bandar narkoba Hendra Sabarudin diduga berjualan dari dalam lembaga pemasyarakatan (lapas). Nilainya mencapai Rp 2,1 triliun.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Menindaklanjuti Ratusan Hasil Analisis PPATK

14 jam lalu

KPK Tak Menindaklanjuti Ratusan Hasil Analisis PPATK

Saat tes wawancara calon pimpinan KPK terungkap ratusan hasil analisis PPATK tak ditindaklanjuti oleh KPK. Nilainya mencapai ribuan triliun.

Baca Selengkapnya

Daftar 98 Pinjol Legal Terbaru per September 2024

15 jam lalu

Daftar 98 Pinjol Legal Terbaru per September 2024

OJK mencatat 98 jasa penyelenggara fintech P2P lending atau pinjol yang sudah berizin per Jumat, 12 Juli 2024. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

23 jam lalu

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

OJK Business Matchingkan Wirausaha Muda Syariah di ISFO 2024

1 hari lalu

OJK Business Matchingkan Wirausaha Muda Syariah di ISFO 2024

ISFO merupakan salah satu upaya OJK untuk meliterasi dan menginklusi generasi muda.

Baca Selengkapnya

ISFO 2024 Diikuti 4.373 Peserta, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah

1 hari lalu

ISFO 2024 Diikuti 4.373 Peserta, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah

OJK selalu konsisten memberikan literasi dan inklusi keuangan ekonomi syariah

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang Pemberantasan Judi Online, Mengapa Satgas Belum Tangkap Bandar Judinya?

1 hari lalu

Jalan Panjang Pemberantasan Judi Online, Mengapa Satgas Belum Tangkap Bandar Judinya?

Pemberantasan judi online membutuhkan perjalanan panjang. Walau berjuta situs diblokir, bisnis haram ini tetap merajalela di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Masa Kerja Tinggal 3 Bulan Lagi, Bisakah Satgas Judi Online Ungkap Meski Server di Kamboja?

1 hari lalu

Masa Kerja Tinggal 3 Bulan Lagi, Bisakah Satgas Judi Online Ungkap Meski Server di Kamboja?

Judi online menjadi momok dalam beberapa tahun terakhir hingga pemerintah bikin Satgas Judi Online pada Juni 2024 ini. Apa yang sudah dilakukannya?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Ungkap Kasus Judi Online, Betulkah Milik Orang Indonesia Meski Server di Kamboja?

2 hari lalu

Serba-serbi Ungkap Kasus Judi Online, Betulkah Milik Orang Indonesia Meski Server di Kamboja?

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Menunggu Kabar Pengungkapan Inisial T, Sosok Terduga di Balik Bisnis Judi Online di Indonesia

2 hari lalu

Menunggu Kabar Pengungkapan Inisial T, Sosok Terduga di Balik Bisnis Judi Online di Indonesia

Perbincangan ihwal sosok inisial T yang disebut-sebut sebagai dalang bisnis judi online di Indonesia tiba-tiba hilang sejak awal Agustus lalu.

Baca Selengkapnya