Polisi Janji Usut Kasus Preman John Kei  

Reporter

Editor

Sabtu, 18 Februari 2012 18:26 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kimbes Rikwanto saat menjelaskan tertangkapnya John Refra alias John Key di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (18/2). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya akan mengungkap kasus-kasus lain yang berkaitan dengan John Kei alias John Refra, tersangka pembunuhan Tan Harry Tantono , mantan Direktur Power Steel Mandiri. "Ada laporan kasus premanisme yang dilakukan oleh JK," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto ketika ditemui, Sabtu, 18 Februari 2012.

Menurut Rikwanto, ada laporan-laporan terkait dengan perilaku kekerasan yang dilakukan John Kei. Laporan tersebut masih di polsek-polsek kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Kasus-kasus inilah akan menambah daftar kriminal yang akan menjerat John Kei.

Mengenai profesi John Kei, Rikwanto enggan mengatakan jika ia adalah kepala preman ibu kota. "Ah, itu kan media yang bilang," Rikwanto menangkis pertanyaan wartawan. Menurut polisi berkumis ini, John Kei merupakan orang yang dituakan di komunitas informalnya. Komunitas informalnya ini bergerak di bidang penagihan utang, sampai jasa penjagaan dan pengamanan tempat hiburan dan perkantoran di Ibu Kota.

Komunitas informal inilah yang jasanya digunakan oleh Tan Harry untuk menagih utang atau debt collector. Tan Harry dibunuh karena tidak melunasi upah kerja mereka sebesar Rp. 600 juta. Rikwanto mengatakan, John Kei adalah orang yang disegani di antara kelima tersangka lainya, yakni C, A, T, DK dan KP yang sudah diamankan sebelumnya.

John Kei ditangkap di Hotel C'One, Pulo Mas, Jakarta Timur, 17 Februari 2012. Penangkapan ini atas keterangan C, A, T yang menyerahkan diri ke polisi setelah membunuh. Informasi dari DK dan KP ternyata juga mengatakan kalau John Kei juga terlibat.

Saat ditangkap, John Kei sempat melawan sehingga polisi kemudian menembakan peluru di betisnya sebelah kanan. Di kamar 501 Hotel C'one itu, John Kei bersama dengan seorang perempuan yang bernama Alba Fuad. Mereka berdua diketahui usai mengkonsumsi sabu-sabu. Sebagai barang bukti, bong penghisap sabu-sabu ikut.

SUNDARI

Berita terkait

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

44 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

48 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.

Baca Selengkapnya

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.

Baca Selengkapnya

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.

Baca Selengkapnya