Sebelum Ditangkap, John Kei Minta Diperiksa Polisi  

Reporter

Editor

Minggu, 19 Februari 2012 14:12 WIB

John Refra Alias John Key. Dok. TEMPO/Dwi Narwoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara John Kei, Tofik Chandra, masih mempertanyakan alasan Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap paksa dan menembak kliennya. Tofik menilai penangkapan kliennya tidak masuk akal karena jauh-jauh hari sebelum dibekuk John Kei sudah menawarkan diri untuk diperiksa polisi.

Pemeriksaan tersebut terkait dengan kasus pembunuhan bos Power Steel Tan Harry Tantono yang terjadi akhir Januari lalu. “Kalau John bersedia jalan kaki ke kantor polisi kenapa harus ditangkap paksa?” kata Tofik di Rumah Sakit Kepolisian Kramat Jati pada Minggu siang, 19 Februari 2012.

Tofik juga mempertanyakan alasan polisi menembak betis kanan kliennya. Ia menilai penembakan tersebut di luar prosedur karena ia menduga Joh Kei tidak melawan saat ditangkap. Ia juga menduga John Kei tidak membawa pistol saat digerebek di sebuah kamar di Hotel C’one, Pulomas, Jakarta Timur, pada Jumat 17 Februari 2012 lalu.

“Polisi memang boleh menembak. Tapi ada prosedurnya. Yang kami tahu hanya ada sekali tembakan dan langsung kena. Tidak ada tembakan peringatan,” katanya.

Tito Refra, adik John Kei, yang berada di hotel yang sama saat kakaknya ditangkap mengatakan ia hanya mendengar sekali tembakan. Dia tidak tahu di mana tembakan tersebut berasal. “Setelah ditembak saya lihat John dipapah keluar, tangannya diborgol,” katanya.

Tofik mengatakan John Kei bertindak sangat kooperatif dalam penyelidikan kasus pembunuhan Tan Harry Tantono. “Kami sudah berkali-kali menawarkan, kalau memang bung John perlu diperiksa kami hadirkan,” katanya. “Tapi polisi selalu bilang, nanti saja, gampanglah itu,” kata Tofik menambahkan.

Kini sudah lima tersangka ditetapkan polisi terkait dengan kasus pembunuhan Tan Harry. Mereka adalah C, A, T, DK, dan KP. C, A, dan T menyerahkan diri beberapa jam setelah Tan Harry tewas dibunuh. Polisi mengatakan DK dan KP ditangkap oleh aparat. Tapi kata Tofik, DK dan KP diserahkan sendiri oleh tim kuasa hukum. “Kami merasa ditikam dari belakang oleh polisi,” katanya.

ANANDA BADUDU

Berita Terkait
Polisi Kumpulkan Kasus Premanisme John Kei
Siapa Sebenarnya John Kei?
Istri John Kei Laporkan Kapolda ke Propam
Peristiwa Kekerasan yang Melibatkan Pemuda Kei
Polisi Janji Usut Kasus Preman John Kei
Istri John Kei Menangis karena Tak Boleh Besuk
Gula Darah Tinggi, Peluru di Betis John Kei Belum Diangkat
Ditemukan Bersama John Kei, Alba Fuad Positif Nyabu
John Kei Dijaga 40 Polisi di RS Polri
John Kei Ditangkap Saat Bersama Alba Fuad
Begini John Kei Ditangkap
John Kei Diduga Terlibat Kasus Pembunuhan Bos Sanex

Berita terkait

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

44 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

48 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.

Baca Selengkapnya

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.

Baca Selengkapnya

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.

Baca Selengkapnya