TEMPO.CO, Jakarta - Penangkapan John Refra alias John Kei, tokoh organisasi pemuda Kei, Maluku, bersama dengan artis Alba Fuad pada Jumat, 17 Februari 2012 lalu, menimbulkan pertanyaan. Keduanya ditangkap di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur, ketika sedang mengkonsumsi obat terlarang jenis sabu-sabu.
Pengacara John Kei, Taufik Chandra, enggan mengomentari hubungan keduanya. "Itu masalah pribadi. Saya tidak berhak berbicara," katanya, Rabu, 22 Februari 2012.
Mengenai keperluan pertemuan antara John dan Alba pada malam penangkapan, Taufik mengatakan akan memberikan keterangan apabila waktunya sudah tepat. "Nanti saja ya keterangannya," ujar Taufik.
John Kei ditangkap karena ia diduga terlibat kasus pembunuhan mantan Direktur PT Power Steel Mandiri, Tan Harry Tantono. Harry ditemukan tewas dengan luka penuh tusukan di Swiss-Bell Hotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat, 26 Januari 2012 lalu.
John Kei, Ketua Angkatan Muda Kei (AMKei), beberapa kali berurusan dengan hukum. Pada 2008, ia ditangkap di Tual, Maluku, karena terbukti menganiaya dua warga hingga jari mereka putus.
Pada April 2010, kelompoknya bentrok dengan kelompok pemuda Flores di sebuah diskotek di Jakarta, yang mengakibatkan dua anggotanya tewas. Perkelahian berlanjut ketika persidangan kasus tersebut digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada September 2010. Tiga orang dari kelompok Kei tewas, puluhan lainnya luka-luka.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita lain:
Hotel C'One Sepi Setelah John Kei Ditangkap
Polisi Selidiki Keterlibatan John Kei Lewat CCTV
John Kei dan Kelompok 'Penguasa' Ibu Kota
John Kei, dari Tanah Abang hingga Australia
Tito Kei: Polisi Ini Menembak John Kei
Hari Ini, John Kei Ajukan Gugatan Praperadilan
Berbagai 'Peluru' Polisi Jerat John Kei
Alasan Polisi Jerat John Kei Pasal Pembunuhan
Berita terkait
Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan
44 hari lalu
Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPetani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim
48 hari lalu
Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.
Baca SelengkapnyaLokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu
18 Februari 2024
Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.
Baca SelengkapnyaKetua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi
10 Februari 2024
Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.
Baca SelengkapnyaIntimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi
5 Februari 2024
Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.
Baca SelengkapnyaPuluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan
5 Februari 2024
Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.
Baca SelengkapnyaCerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi
5 Februari 2024
Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMassa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku
28 Januari 2024
Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.
Baca Selengkapnya1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang
28 Desember 2023
Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.
Baca SelengkapnyaKronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis
16 November 2023
Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.
Baca Selengkapnya