Polisi Dianggap Telat Kirim Surat Penangkapan John Kei  

Reporter

Editor

Sabtu, 25 Februari 2012 15:37 WIB

John Kei menjalani perawatan. ANTARA/Dokumentasi Keluarga

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya baru mengirimkan surat penangkapan John Refra alias John Kei kepada keluarga tiga hari setelah eksekusi penangkapan. Keterlambatan penyampaian surat ini menjadi salah satu yang digugat tim kuasa hukum dalam praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Surat diberikan tanggal 19 Februari 2012, pukul 22.00 WIB, kepada keluarga ketika berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati," kata kuasa hukum John Kei, Tofik Yanuar Chandra, Jumat, 24 Februari 2012.

Tofik menyatakan Polda Metro Jaya sudah melanggar prosedur penangkapan karena tidak dapat menunjukkan ketika menangkap John Kei di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur.

Prosedur yang benar, menurut Tofik, kepolisian ketika melakukan penangkapan harus bisa menunjukkan dua surat, yaitu surat penangkapan dan surat tugas. "Isinya petugas yang menangkap dan alasan penangkapan tersangka," katanya.

Selain itu surat ini menurut Tofik seharusnya ditembuskan juga ke keluarga John Kei. Pada prakteknya, ketika menangkap John Kei, polisi tidak menunjukkan surat penangkapan dan telat menembuskannya ke keluarga.

Kuasa hukum John Kei, Cosmas Refra, juga mempertanyakan penyitaan sebuah mobil yang dinilai tidak terkait dengan kasus kliennya. Ia menyatakan dalam penangkapan John Kei Polda Metro Jaya menyita sebuah mobil, dua buah telepon genggam, dan sebuah dompet yang berisi uang Rp 5 juta.

Polda Metro Jaya menangkap John Kei saat berada di sebuah kamar di Hotel C’One, Pulomas, Jakarta Timur. John ditangkap atas keterlibatannya dalam kasus pembunuhan mantan Direktur PT Sanex Steel, Tan Harry Tantono, 45 tahun.

Jumat malam, 17 Februari 2012, puluhan polisi mengepung kamar yang ditempati John Kei. Dalam penangkapan ini seorang anggota polisi memberikan tembakan ke arah kaki kanan John Kei dengan alasan pencegahan agar tidak melarikan diri.

Dalam kamar ini juga, menurut kepolisian, John ditangkap bersama Alba Fuad ketika sedang pesta sabu. Selepas penangkapan John Kei dibawa ke Markas Polda Metro Jaya.

Akibat luka tembaknya, John dirawat sebentar di Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Metro Jaya sebelum akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

44 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

48 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.

Baca Selengkapnya

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.

Baca Selengkapnya

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.

Baca Selengkapnya