Menjerat John Kei, Polisi Punya Bukti CCTV

Reporter

Editor

Senin, 27 Februari 2012 09:25 WIB

John Kei (bertopi merah) bersama rombongan pertama keluar kamar menuju lift. repro. Metro TV

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian menegaskan dasar utama alasan penangkapan John Kei adalah kasus pembunuhan Tan Harry Tantono alias Ayung, Direktur PT Sanex Steel Indonesia. Ayung ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusukan pada tubuhnya di Swiss-Belhotel, Jakarta, Januari lalu.

“Kami berangkat dari kejadian pembunuhan di Swiss-Belhotel. Setelah olah perkara, kami temukan ada beberapa orang datang ke sana sebelum kejadian, salah satunya John,” kata Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Untung Suharsono Radjab saat ditemui Tempo, Kamis malam, 23 Februari 2012. (Baca: Dari Prapen Sampai Selat Sunda di Majalah Tempo terbitan 27 Februari–4 Maret 2012).

Menurut Untung, ada tiga orang menyerahkan diri dan mengaku sebagai pelaku pembunuh Tan. Setelah diadakan pengembangan, menurut dia, John menjadi salah seorang yang datang malam itu. Menurut dia, ada beberapa orang datang ke sana sebelum kejadian. “Salah satunya John Kei,” ujarnya.

Kedatangan John terekam dalam closed circuit television (CCTV) yang terpasang di hotel. “Kami kembangkan temuan CCTV dan bukti lain, juga minta keterangan ahli pidana,” ujarnya. “Menurut ahli itu, John laik jadi tersangka.”

“Setelah tiga anak buahnya menyerahkan diri, kami periksa mereka secara intensif dan kami kembangkan kasus itu. Setelah dijadikan tersangka, ya kami tangkap,” kata alumni Akademi Kepolisian 1977 itu. Setelah menjadi tersangka, John pun ditangkap.

Selain CCTV, Untung mengaku masih memiliki bukti lain yang menunjukkan adanya keterlibatan John Kei.

WMU | ANTON A | BASKORO | RINA WIDIASTUTI

Berita Terkait:

Siapa Sebenarnya John Kei?

Kapolda: Kenapa Backing John Kei Tidak Nongol?

Kekuatan Besar di Balik Gangster Kei
John Kei, dari Tanah Abang hingga Australia

Begini John Kei Ditangkap
John Kei Diduga Terkait Pembunuhan Bos Sanex

John Kei Ditangkap Saat Bersama Alba Fuad

Sekamar dengan John Kei, Alba Fuad Positif Nyabu

Polisi Selidiki Keterlibatan John Kei Lewat CCTV

Berita terkait

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

43 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

47 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.

Baca Selengkapnya

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.

Baca Selengkapnya

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.

Baca Selengkapnya