Polisi Harus Jadi Aktor Utama Antipreman

Reporter

Editor

Kamis, 1 Maret 2012 06:59 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Program Imparsial, Al-Araf, mengatakan penanganan premanisme harus dilakukan dalam koridor hukum. "Artinya, polisi harus ditempatkan sebagai aktor utama dalam upaya pemberantasan preman," kata Al-Araf di kantornya, Rabu 29 Februari 2012.

Menurut dia, apabila polisi bertindak di luar kerangka hukum, mungkin akan terjadi perlawanan dari mereka. Bukan hanya itu, ia melanjutkan, organisasi massa bisa jadi menggunakan koridor hukum untuk melawan balik. Seperti diberitakan, Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar Operasi Kilat Jaya selama sebulan, sejak 24 Maret lalu.

Imparsial juga menilai kasus premanisme merupakan tanggung jawab instansi kenegaraan lain. "Tidak hanya Polda Metro Jaya, tapi juga Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Kementerian Daerah," kata dia. Antara lain untuk pembinaan orang-orang yang telah diringkus polisi.

"Negara harus menunjukkan kekuatannya untuk menindak tegas," kata Ghufron Mabruri, peneliti Imparsial. Imparsial telah menemukan 99 kasus kekerasan oleh preman atau ormas pasca-reformasi sampai 2012. Menurut peneliti Imparsial, Ardimanto, pada 2010-2011 sudah terjadi 51 kasus kekerasan. Semua kasus kebanyakan terkait dengan masalah pemilu kepala daerah dan sengketa lahan.

Direktur Operasional Imparsial, Batara Ibnu Reza, mengatakan keberadaan organisasi masyarakat juga harus ditinjau ulang oleh pemerintah. Fungsi organisasi masyarakat harus diperjelas. "Kalau ormas berideologi Pancasila tapi melakukan kekerasan, ya, harus diproses secara hukum," ujarnya.

Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo memerintahkan setiap kepolisian daerah untuk meningkatkan kinerja dan mengantisipasi aksi-aksi premanisme.
"Perintah dikirim melalui telegram rahasia kemarin," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Polisi Muhammad Taufik ketika ditemui di kantornya.

Operasi Kilat Jaya di Kepolisian Resor Jakarta Selatan berhasil meringkus 29 tersangka. "Mereka pelaku kejahatan dan pengganggu keamanan," kata Kepala Bagian Operasional Polres Jakarta Selatan Yossie Paulus Brihambodo. Polres Kota Depok berhasil menjaring 78 orang dalam operasi memberantas premanisme.

INU KERTAPATI| FRANSISCO ROSARIANS| ILHAM TIRTA| ANANDA BADUDU

Berita terkait

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

44 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

47 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.

Baca Selengkapnya

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.

Baca Selengkapnya

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.

Baca Selengkapnya