TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan penyidik berencana memeriksa John Refra alias John Kei hari ini, Senin, 12 Maret 2012. John Kei adalah satu dari enam tersangka kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia (sekarang Power Steel Mandiri), Tan Harry Tantono alias Ayung. “Rencananya hari ini,” kata Rikwanto di Markas Polda Metro Jaya, Senin, 12 Maret 2012 siang.
Jika rencana tersebut terlaksana, ini adalah pemeriksaan pertama John Kei di kantor polisi sejak ia dipindah dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati ke Tahanan Titipan Polda Metro Jaya. Sebelumnya ia sudah sempat diperiksa dua kali saat berada di Rumah Sakit Polri.
Kuasa hukum John Kei, Indra Sahnun Lubis, mengeluhkan langkah polisi memindah John Kei dari rumah sakit ke tahanan Polda Metro Jaya. Ia mengatakan, sejak dipindah, kesehatan John Kei tidak terpantau. Padahal kliennya itu menderita sakit diabetes dan harus rutin disuntik insulin. “Sejak di tahanan, tidak ada perawatan,” kata Indra di Markas Polda Metro Jaya.
Sakit diabetes itu, kata Indra, memperparah kondisi luka di kaki kanan John Kei akibat tembakan pistol polisi. Diabetes membuat sekujur kaki kanan John Kei membengkak. “Bengkak hingga ke jari-jari,” kata Indra.
Jika tak dirawat, kata Indra, justru kesehatan John Kei akan memperlambat niat polisi untuk memeriksa John Kei. Oleh karena itu, hari ini, ia akan menemui Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung Rajab untuk meminta agar John Kei dikembalikan ke rumah sakit. “Sebaiknya memang diperiksa di sana (rumah sakit),” katanya.
ANANDA BADUDU
Berita Terkait:
Kekuatan Besar di Balik Gangster Kei
Pengamanan Pelabuhan Tanjung Priok Diperketat
Peluru itu Ternyata Tembus Kaki John Kei
Polisi Harus Jadi Aktor Utama Antipreman
Peluru itu Ternyata Tembus Kaki John Kei
John Kei Ditangani 14 Dokter RS Polri
Jahitan Luka John Kei Dicabut Sabtu Pekan Ini
Tito Kei Bantah Terlibat Penyerangan RSPAD
Berita terkait
Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan
43 hari lalu
Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPetani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim
47 hari lalu
Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.
Baca SelengkapnyaLokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu
18 Februari 2024
Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.
Baca SelengkapnyaKetua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi
10 Februari 2024
Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.
Baca SelengkapnyaIntimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi
5 Februari 2024
Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.
Baca SelengkapnyaPuluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan
5 Februari 2024
Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.
Baca SelengkapnyaCerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi
5 Februari 2024
Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMassa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku
28 Januari 2024
Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.
Baca Selengkapnya1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang
28 Desember 2023
Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.
Baca SelengkapnyaKronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis
16 November 2023
Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.
Baca Selengkapnya