Kasus Aniaya Pembantu, Brigjen Mangisi Juga Diperiksa Hari Ini  

Reporter

Senin, 24 Februari 2014 05:20 WIB

Suami terduga kasus penyekapan dan penganiayaan Pembantu Rumah Tangga (PRT) Brigjen (Purn) Mangisi Situmorang (kiri) memberi penjelasan pada wartawan tentang berita penyekapan 17 PRT di Bogor, Jabar, Sabtu (22/2). Brigjen (Purn) Mangisi Situmorang membantah, isterinya telah melakukan penyekapan dan penganiayaan PRT dan siap dilakukan proses pemeriksaan oleh kepolisian Bogor untuk menuntaskan kasus tersebut. ANTARA/Jafkhairi

TEMPO.CO , BOGOR: - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bogor Kota dijadwalkan tak hanya memeriksa Mutiara Situmorang, terlapor kasus dugaan penganiayaan dan kekerasan terhadap Pembantu Rumah Tangganya itu. Polisi juga akan memeriksa Brigadir Jenderal Purnawirawan Polisi Mangisi Situmorang, .

Kepala Polisi Resor Bogor Kota Ajun Komisaris Bahtiar Ujang Purnama mengatakan, surat panggilan terhadap Mutiara dilayangkan Jumat 21 Februari 2014 lalu. “Jadi pemeriksaan dilakukan terhadap dua orang. Nyonya M dan suaminya," kata Bahtiar, kepada Tempo Minggu 23 Februari 2014.(Baca: Aniaya Pembantu, Jenderal dan Istrinya Terancam 15 Tahun Penjara)

Bahtiar mengaku timnya bekerja cepat sesuai aturan. Selain evakuasi 16 PRT dan satu bayi ke Kantor Polres Bogor Kota untuk dimintai keterangan, mereka saat ini juga sudah dibawa ke Rumah Aman atau Rumah Perlindungan Trauma Centre milik Kementrian Sosial,"Kami dalam menangani perkara atau kasus itu harus sesuai dengan prosedur, dan memang ada langkah-langkah yang harus dilalui," kata Bahtiar.(baca:Alasan Brigjen Mangisi Punya 16 Pembantu)

Karenanya, Bahtiar menepis tudingan Indonesian Police Watch (IPW) yang menganggap Kepolisian Resor Kota Bogor tak serius dalam menangani kasus penganiayaan dan penyekapan belasan pembantu rumah tangga di rumah Brigadir Jenderal (Purnawirawan) Mangisi Situmorang. "Tidak semua hasil penyidikan dan penyelidikan yang kami dapat itu harus diungkapkan karena itu sudah masuk dalam materi dan bahan penyelidikan dalam penanganan kasus ini," kata dia.(baca: Soal Pembantu Istri Jenderal, Polisi Tak Serius)

"Intinya hingga saaat ini pun kasus ini masih terus berjalan, dan tidak mungkin kami dari kepolisian menutup-nutupi hal ini, kita lakukan sama saja bunuh diri karena masyarakat pun memantau kami," tutur dia.

Dalam penanganan kasus ini, pihaknya pun berkoordinasi dengan pihak kepolisian yang lebih tinggi, yakni Polda Jawa Barat dan Mabes Polri.

M SIDIK PERMANA.

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

11 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

14 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

19 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

20 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

21 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

21 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

24 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

24 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

25 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

26 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya