Kisah Mahasiswa Ngojek: Nilainya Bagus, Tak Malu karena...

Reporter

Sabtu, 12 September 2015 06:20 WIB

Ilustrasi Gojek/ GO-JEK. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Rakyan Bramasto, 23 tahun, adalah seorang mahasiswa semester lima di sebuah universitas di kawasan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, yang memiliki pekerjaan sebagai pengemudi Go-Jek. Pekerjaan yang baru sebulan digelutinya ini menjadi penopangnya untuk hidup dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama untuk biaya persalinan istrinya kelak.

"Penghasilan saya sebagai pengendara ojek sangat menjanjikan. Per hari saya bisa dapat Rp 700 ribu, itu juga nariknya tidak terlalu rajin. Bagaimana kalau saya rajin?” ungkapnya, saat ditanya Tempo melalui telepon, Jumat, 11 September 2015.

Rakyan mengakui pengasilannya ini membantu perekonomian keluarganya. Sedari SMA pria yang berkuliah di jurusan fotografi ini memang sudah bekerja untuk membiayai keperluan sekolahnya sendiri dengan menjajakan hasil fotonya. Saat awal kuliah, Rakyan pernah menjadi fotografer lepas untuk surat kabar dan sampai sekarang masih menjadi fotografer lepas juga untuk NTMC Polri dan juga kerap menjadi fotografer untuk pernikahan.

Istrinya yang tengah hamil tiga bulan adalah salah satu alasan bagi Rakyan untuk menjadi pengemudi Go-Jek. Biaya persalinan dan periksa dokter pun sudah mulai dicicilnya dari sekarang. Alasan lainnya adalah Rakyan menjadi tulang punggung keluarga dan memiliki empat orang adik yang masih sekolah dan orang tua yang sudah tidak bekerja lagi. Belum lagi tekadnya untuk menamatkan kuliah dengan biaya sendiri sangatlah tinggi.

Bekerja keliling Jakarta setiap hari tidak berimbas negatif pada nilai-nilai Rakyan di kampus. Ia sendiri berusaha semaksimal mungkin agar pekerjaannya ini tidak mengganggu kuliahnya. "Alhamdulillah IPK di atas 3. Apa pun kondisinya, kuliah nomor satu. Saya berusaha mengatur waktu agar tugas tidak terbengkalai. Namun, kadang saya suka bolos kalau dosennya memang baik dan tidak pelit nilai," jawab Rakyan.

Dia mengaku tidak malu dengan profesinya yang hanya sebagai tukang ojek. Keluarga dan orang-orang terdekatnya sangat mendukung pekerjannya. Mencari penumpang mulai pukul 04.00 dan berhenti sejenak pukul 07.00 untuk kuliah dan kemudian dilanjutkan kembali pukul 01.00 hingga pukul 00.00, pun dilakukan semata-mata sebagai usaha agar dapurnya tetap ngebul. "Untungnya semua orang mendukung, sih. Malahan istri suka protes kalau saya nggak narik," ujarnya sambil tertawa.

BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

20 Februari 2024

Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

Sopir bajaj pelaku pengeroyokan terhadap juru parkir di Kemayoran diancam penjara 5 tahun dan 6 bulan.

Baca Selengkapnya

Kisah Konser Coldplay: Penonton Jengkel Tarif Ojek Melambung Tinggi

17 November 2023

Kisah Konser Coldplay: Penonton Jengkel Tarif Ojek Melambung Tinggi

Kehadiran ojek dadakan di GBK tak luput membuat penonton konser Coldplay yang menggunakan jasa mereka menjadi jengkel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pendukung Transportasi Publik Dioptimalkan, Pembayaran Terintegrasi hingga LRT Diperpanjang

27 September 2023

Jokowi Minta Pendukung Transportasi Publik Dioptimalkan, Pembayaran Terintegrasi hingga LRT Diperpanjang

Presiden Jokowi menginstruksikan agar jajarannya berkolaborasi untuk mengoptimalkan layanan pendukung infrastruktur publik.

Baca Selengkapnya

Pria Membalsam Mata Tukang Ojek di Kalideres, Polisi: Beli di Stasiun untuk Badannya yang Sakit

22 Maret 2023

Pria Membalsam Mata Tukang Ojek di Kalideres, Polisi: Beli di Stasiun untuk Badannya yang Sakit

Seorang pria membalsam mata tukang ojek lalu mau merampas sepeda motor milik korban. Beli balsam di stasiun.

Baca Selengkapnya

Awal Maret 2023, PT PGN Uji Coba Konversi Kendaraan dari Bensin ke Gas

31 Januari 2023

Awal Maret 2023, PT PGN Uji Coba Konversi Kendaraan dari Bensin ke Gas

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk merencanakan melakukan konversi terhadap kendaraan bermotor berbahan bakar bensin menjadi bahan bakar gas.

Baca Selengkapnya

Polisi Tembak Kaki Begal yang Bunuh Tukang Ojek Pangkalan di Tangerang Karena Mencoba Kabur

24 Januari 2023

Polisi Tembak Kaki Begal yang Bunuh Tukang Ojek Pangkalan di Tangerang Karena Mencoba Kabur

Polisi menembak kaki begal yang membunuh tukang ojek pangkalan di Tangerang. Mencoba kabur saat mau ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pelaku Begal Sadis Habisi Ojek Pangkalan Pasar Parung Panjang dengan Golok yang Dibeli Secara Online

24 Januari 2023

Pelaku Begal Sadis Habisi Ojek Pangkalan Pasar Parung Panjang dengan Golok yang Dibeli Secara Online

Begal sadis itu telah merencanakan perampasan sepeda motor korban secara matang.

Baca Selengkapnya

Begal Opang di Tangerang Diringkus Bersama Teman Wanitanya di Jakarta Selatan

24 Januari 2023

Begal Opang di Tangerang Diringkus Bersama Teman Wanitanya di Jakarta Selatan

Jajaran Polres Tangsel berhasil mengamankan PP seorang pria berusia 26 tahun yang tega menghabisi nyawa S seorang pengemudi ojek pangkalan di Tangerang. Begal sadis ini dibekuk di Jakarta Selatan dengan seorang teman wanitanya.

Baca Selengkapnya

Sebelum Jadi Korban Begal, Opang di Pagedangan Pesan keluarganya Hati-hati Pembegalan

23 Januari 2023

Sebelum Jadi Korban Begal, Opang di Pagedangan Pesan keluarganya Hati-hati Pembegalan

Keluarga tukang ojek pangkalan itu tak mengira ayahnya juga menjadi korban begal.

Baca Selengkapnya

Lansia Tukang Ojek yang Tewas di Tangerang Diduga Dibegal Penumpangnya Sendiri

23 Januari 2023

Lansia Tukang Ojek yang Tewas di Tangerang Diduga Dibegal Penumpangnya Sendiri

Sardani, pengemudi ojek pangkalan (opang), yang tewas menjadi korban begal sempat melakukan perlawanan

Baca Selengkapnya