Tema karangan bunga yang berdatangan ke Balai Kota DKI Jakarta didominasi ucapan dukungan agar Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dibebaskan dari segala tuntutan terkait status sebagai terdakwa penistaan agama pada Rabu, 3 Mei 2017. Tempo/Avit Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama setiap hari mendapat kiriman karangan bunga dengan tema yang berbeda-beda. Hari ini, dia mendapat puluhan karangan bertema "Bebaskan Ahok" dari jerat perkara penistaan agama.
Karangan bunga mulai berdatangan sejak pagi, Rabu, 3 Mei 2017. Satu per satu dikirim menggunakan mobik pick-up masuk ke dalam halaman Balai Kota DKI. Karangan bunga kemudian dipajang berhimpitan. "Bebaskan Ahok" kiriman penduduk Melawai dan Pondok Indah.
"Bebaskan Pak Ahok, Pak Hakim," kata pengirim anonim. "Bijaksana Bapak Hakim, diingat 7 turunan Bapak". Ada pula "Jangan hukum karena desakan kekerasan" dari lima orang. Di antaranya bernama Saras Mangoendipoero, Henry Mangoendipoero, Herawati, Henny Supolo, Torang, dan Dhedy Rizaldi.
Alumni siswa SDN Palmerah 2 Pagi angkatan 72 juga mengirim bunga meminta agar Ahok dibebaskan. Bunga mereka dipajang tepat di depan pendapa Balai Kota. "Bebaskan Pak Ahok, Pak hakim. Tegakkan keadilan."
Saat bunga-bunga itu berdatangan, Ahok sedang duduk di ruang tamu Balai Kota. Ia sedang menerima aduan dari puluhan warganya yang sudah mengantre sejak pagi. Banyak di antara mereka juga antre meminta foto dengan orang nomor satu di Jakarta itu.
Sehari sebelumnya, tema karangan bunga didominasi tulisan bernada kritis dan simpatik akibat aksi pembakaran karangan bunga oleh buruh saat demonstrasi Hari Buruh Internasional. Ada puluhan bunga yang mengkritik tindakan demonstran. Sebagian lainnya memuji dan berharap agar Ahok tetap sabar.
Ahok enggan mengomentari terkait banyaknya karangan bunga yang datang ke kantornya. Ia meminta agar wartawan menanyakan ke pihak pengirim. Sebelumnya Kepala Biro Umum DKI Jakarta, Agustino Darmawan mengatakan jumlah pengirim bunga mencapai lebih dari 5 ribu buah.
"Sekarang mulai sedikit dibanding sebelumnya," kata Agustino. Pengiriman bunga sempat membludak pada pekan lalu. Setiap hari, kata dia, mencapai ribuan karangan bunga. Saat ini setiap hari bunga yang dikirim tak mencapai ratusan.