Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana menemui warga Jakarta yang berjibun merayakan Lebaran Betawi di Setu Babakan, Jakarta, 30 Juli 2017. Tempo/Avit Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Lalu lintas di sekitar lokasi berlangsungnya acara Lebaran Betawi di kawasan Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, hingga saat ini masih terjadi kepadatan. Kemacetan terjadi dari Jalan Raya Lenteng Agung hingga ke Jalan Mohamad Kahfi II yang menjadi akses masuk ke Setu Babakan.
Petugas Dinas Perhubungan bahkan menutup Jalan Kahfi II dari arah Depok, tepat di jembatan Jalan Srengseng Sawah Raya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan untuk mengatur lalu lintas di sekitar Setu Babakan, tempat acara Lebaran Betawi digelar, ia menerjunkan 300 anak buahnya.
Andri Yansyah mengatakan 300 personel tersebut terbagi dalam dua grup, yaitu di depan dan belakang, dengan masing-masing 150 personel yang dibagi ke 17 titik di sekitar tempat acara.
"Cuma nurunin 300 personel itu juga kami buat dua sif. Sif pertama jam 6 pagi sampe jam 2 siang, sif kedua jam 2 siang sampe jam 10 malam," ujar Andri, Minggu 30, Juli 2017.
Andri menjelaskan, pihaknya dibantu Satpol PP, TNI, polisi, dan Pramuka. Untuk menghindari kemacetan, pihaknya menerapkan sistem satu arah. Ia juga menambahkan, kembalinya lalu lintas normal tidak dapat diprediksi, jalan kembali dibuka untuk dua arah bergantung dengan situasi di Setu Babakan.
"Kami fluktuatif, seperti kemarin jam 7 atau 8 (malam) sudah kami buka kembali karena kemarin situasinya hujan, mungkin karena ini hari terakhir sampai malam, sampai jam 10," kata Andri.
Akibat kemacetan ini, warga Jakarta dan sekitarnya yang ingin menuju Setu Babakan untuk menikmati Lebaran Betawi harus melalui jalur-jalur tikus atau jalan-jalan kecil di sana. Jalan-jalan kecil itu pun dipadati sepeda motor dan mobil yang mencari jalan tak memutar untuk ke Setu Babakan. Warga terlihat ikut mengatur di jalan-jalan lingkungan tersebut. Kesemrawutan terjadi di beberapa titik yang dijadikan lokasi parkir dadakan oleh warga Setu Babakan.
