Idul Adha, Hewan Kurban di Jabodetabek Dipantau 129 Anggota Tim  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 26 Agustus 2017 12:56 WIB

Hewan-hewan kurban yang dijajakannya oleh pedagang di TPU Tanah Kusir, Jakarta, 22 Agustus 2017. Hari Raya Idul Adha diperingati pada Jumat 1 September 2017. TEMPO/Rizki Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian membentuk Tim Pemantau Pelaksanaan Pemotongan Hewan Kurban 1438 H. Sebanyak 129 orang petugas disebar di seluruh wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

“Mereka bertugas menjaga kualitas, kesehatan, dan kelayakan hewan yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 1 September 2017,” kata Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Fadjar Sumping Tjatur Rasa, di Jakarta, Jumat, 25 Agustus 2017.

Baca: Dilarang Jual Hewan Kurban di Trotoar, Pedagang: Kenapa?

Menurut Fadjar, anggota tim merupakan dokter hewan dan paramedis yang secara khusus memantau hewan kurban di wilayah DKI Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi.

Tugas pemantau pelaksanaan pemotongan hewan kurban, ujar Fadjar, antara lain melaksanakan supervisi pemeriksaan dokumen kesehatan hewan, pemeriksaan antemortem dan postmortem, mengawasi penyembelihan dan penanganan daging serta jeroan hewan kurban. “Pemeriksaan dilakukan selama hari raya kurban dan hari tasyrik,” ujar Fadjar.

Fadja menuturkan, pada tahun ini, keanggotaan tim pemantau hewan kurban dilengkapi dengan petugas pengawas bibit ternak dan pengawas pakan. ”Mereka berperan dalam pengawasan khususnya di tempat-tempat penjualan dan penampungan ternak,” ucap Fadjar.

Pakar kesehatan masyarakat veteriner dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB), Hadri Latief, mengatakan tim pemantau harus dapat memastikan hewan kurban dalam keadaan sehat. Selain itu, Hadri meminta para petugas mengecek suhu tubuh hewan. “Hewan yang sakit akan menunjukkan peningkatan suhu tubuh,” kata Hadri.

Apabila tim menemukan ciri-ciri atau diduga ada hewan tidak sehat, Hadri mengimbau kepada penjual agar memisahkah, lalu melaporkan kondisi hewan tersebut kepada petugas kesehatan hewan atau dinas terkait di wilayahnya.

Jika hewan tersebut setelah pemeriksaan dalam keadaan sehat maka dapat dilanjutkan untuk pemotongan. “Namun apabila dalam keadaan tidak sehat dan bukan karena penyakit berbahaya, maka tetap sebaiknya disarankan untuk tidak dilakukan pemotongan terhadap hewan tersebut atau sebaiknya diganti,” kata Hadri.

ANTARA


Berita terkait

Mentan Amran Tinjau Pertanaman Padi di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

Mentan Amran Tinjau Pertanaman Padi di Sulawesi Selatan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau jalanya pertanaman padi di sejumlah sentra wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

4 hari lalu

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

Persidangan perkara dugaan pemerasan oleh bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan Kementan terkuak fakta-fakta baru.

Baca Selengkapnya

Serikat Petani Indonesia Dukung Penuh Pompanisasi

4 hari lalu

Serikat Petani Indonesia Dukung Penuh Pompanisasi

SPI mendorong semua anggota menggunakan fasilitas pompa dalam mengantisipasi musim kering dampak el Nino.

Baca Selengkapnya

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

4 hari lalu

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

Permintaan itu agar Kementerian Pertanian mendapat predikat WTP dari BPK karena ada kejanggalan anggaran proyek food estate era Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

4 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

Bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sempat membantah kesaksian empat mantan anak buahnya di lembaga itu dalam persidangan.

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

5 hari lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

5 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

5 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan

5 hari lalu

Kementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan

Kementan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani Jawa Barat, juga memberi bantuan 10.000 pompa air.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

5 hari lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya