TEMPO.CO, Depok - Kepala Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran Cipayung, Depok, Muhammad Yusuf, mengatakan untuk mengatasi kebakaran di Cinere Belleveu Suites and Mall, pihaknya telah mengerahkan seluruh armada dan personel pemadam kebakaran di Depok.
Bantuan juga diberikan DKI Jakarta. “Kalau dari Depok lebih 20 unit mobil diturunkan,” kata Yusuf di Lobi Tower A Cinere Belleveu Suites, Depok, Kamis, 5 Oktober 2017. Menurut Yusuf, lambatnya proses pemadaman api karena kesulitan air. Hidran yang berada di gedung tidak berfungsi. “Mobil harus menunggu pasokan air kalau habis,” ujar Yusuf.
Kasus tidak berfungsinya hidran di gedung berlantai 18 ini, kata Yusuf, harus menjadi pelajaran bagi seluruh pengelola gedung bertingkat di Depok. Tingkat keamanan dari penghuni dan pengunjung harus menjadi fokus utama. “Kalau sudah ada kejadian seperti ini jadi repot,” kata Yusuf.
Menurut Yusuf, pengelola gedung bisa bekerja sama dengan dinas pemadam kebakaran untuk simulasi bencana. Jadi, saat simulasi rutin bisa dilakukan pengecekan standar keamanan gedung. “Alarm bahaya, hidran, apakah semua berfungsi,” ucap Yusuf.
Penghuni Apartemen Cinere Belleveu Suites lantai 17 Tower B, Tia, mengatakan pada Rabu, 4 Oktober 2017, pukul 20.40, dia dan suami mencium bau asap yang pekat. Meski ada kebakaran, kata Tia, tidak ada alarm pemberitahuan yang berbunyi, sehingga dia tidak tahu ada kebakaran. “Makin lama asap itu makin tebal, jadi langsung saja turun sampai ke mal di lantai 4,” kata Tia.
Saat berada di mal, kata Tia, dia baru mengetahui ada kebakaran akibat ledakan genset di samping J.Co Donuts. Orang sudah banyak juga yang turun menyelamatkan diri. “Saat di lobi mal, baru liat nyala api,” ujarnya.
IRSYAN HASYIM