TEMPO.CO, Bogor -Terkait kasus pembunuhan Herawati, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Bimantoro menyebut ada temuan daftar para perempuan di kontak media sosial di ponsel pelaku.
Terkait temuan sesosok mayat perempuan atas nama Herawati, 21 tahun di Jalan Raya Kemang Desa Sukaluyu Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor, Senin 23 Oktober 2017 lalu, Bimantoro menilai kasus itu telah berjalan cukup lama dan hampir terjadi satu tahun lamanya.
Baca : Pembunuhan Herawati Terungkap, Polisi: Tersangka Empat Orang
Modus ke 3 pelaku yang sudah ditangkap, berikut ditambah penadah barang curian dari para pelaku berarti menjadi 4 orang tersangka, adalah mereka mencari korban lewat sosial media dan mendekatinya secara intens melalui pesan singkat secara terus menerus.
"Pelaku ngedektin nya lama hampir sebulanan baru di ajak ketemu, " kata Ajun Komisaris Bimantoro kepada Tempo, Kamis 26 Oktober 2017, sebelum kegiatan rilis para pelaku di Cianjur, Jawa Barat.
"Dari keterangan para pelaku korban tidak hanya ini. Saya cek hp para pelaku banyak list perempuan-perempuan di kontak media sosialnya, " tutur Bimantoro.
Bimantoro menambahkan korban atas nama Herawati itu, dari hasil penyelidikan bahwa diduga korban sempat melawan para pelaku saat kejadian. Disamping 1 orang tersangka yang tak lain adalah penadah ditangkap di Tangerang. "Korban sempat melawan dan penadah kami tangkap di Tangerang" ujar dia.
Menurut polisi, Herawati bukanlah korban pertama dari tindak pencurian dan pemerasan juga pembunuhan tersebut. Herawati adalah pegawai toko Heart Warmer di Lippo Plaza Mall Ekalokasari Kota Bogor. Dia sebagai kepala toko tersebut.