Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Opini WTP dari BPK, Apa Upaya Sandi Bereskan 6000 Aset Bermasalah

Reporter

Editor

image-gnews
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memimpin rapat SKPD pada hari pertama masuk kerja sebagai kepala daerah Ibukota di Gedung Balaikota DKI, Jakarta, 17 Oktober 2017. TEMPO/Subekti.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memimpin rapat SKPD pada hari pertama masuk kerja sebagai kepala daerah Ibukota di Gedung Balaikota DKI, Jakarta, 17 Oktober 2017. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur Sandiaga Salahuddin Uno atau Sandi mengatakan akan membereskan 6 ribu temuan aset dari Badan Pemeriksaan Keuangan yang belum ditindaklanjuti.

Sandi mengatakan dirinya punya waktu sekitar lima bulan untuk membereskan semuanya untuk mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian dari BPK atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) DKI Jakarta.

Dari 6 ribu temuan tersebut, tercatat nilai aset yang dinilai bermasalah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencapai Rp 10 triliun. Aset tersebut belum ditemukan barangnya, sehingga perlu ditelusuri lagi.
Baca : Bereskan PKL Jalan Cengkeh, Sandi Pakai Strategi Jokowi

"Itu luar biasa PR (pekerjaan rumah) besar. Saya akan kasih update (berita terbaru) setiap minggu," ujar Sandi di Balai Kota Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2017.

Ada beberapa yang akan jadi fokus area dalam memperbaiki laporan keuangan Pemprov DKI, yaitu aset, temuan BPK, dan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk mencari solusi. Sandi sendiri telah ditunjuk oleh Gubernur DKI Jakarta untuk memimpin pembenahan tersebut.

Untuk pencatatan tanah, Sandi bersyukur prosesnya sudah mencapai 99 persen, sementara pencatatan aset tanah sudah mencapai 100 persen. Dalam waktu dekat, Sandi juga akan menindaklanjuti item-item yang jadi masalah besar, seperti lahan di Cengkareng Barat, Rumah Sakit Sumber Waras, dan pembelian uninterruptible power supply (UPS). "Itu perlu diambil keputusannya segera," ujar Sandi.

Sandi menuturkan sudah membentuk tim untuk mengusut 6 ribu temuan dari BPK yang akan ditindaklanjuti. Tim tersebut akan berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Seafullah, Kepala Badan Pengelola Aset Daerah Achmad Firdaus, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Michael Rolandi Cesnand Brata, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tuty Kusumawati, dan jajaran SKPD lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini 24 jam saya ingin lihat progressnya dan kami akan laporkan secara rutin. Harus disisir semuanya, yang aset juga," ujar Sandi lagi.

Adapun audit yang dilakukan oleh BPK bersifat tahunan. Biasanya, pemeriksaan akan dilakukan mulai dari 1 Januari hingga tutup buku pada 31 Desember. Biasanya, seluruh transaksi belanja dihentikan pada tanggal 26 Desember. Masing-masing kementerian atau lembaga akan diminta untuk membuat laporan.
Simak : Begini Sandi Berpacu Waktu Ditugasi Anies Kejar Opini WTP dari BPK

Dua bulan kemudian, BPK melakukan audit dengan mengecek kesesuaian laporan dengan dokumen serta barang kalau itu bersifat pengadaan barang. Setiap laporan yang dikirimkan kepada BPK akan diberikan opini, misalnya wajar dengan pengecualian (WDP), wajar tanpa pengecualian (WTP), tidak wajar, atau tidak menyatakan pendapat.

Sandi hanya memiliki waktu selama lima bulan untuk memperbaiki laporan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mendapatkan opini WDP dari BPK selama empat kali berturut-turut. Sandi mengaku tugasnya tersebut terbilang berat, namun akan menjadi prioritas utamanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditemui Tokoh Tanah Abang, Sandiaga Uno: PKL Harus Dibina

8 November 2017

Bang Ucu. Tempo/Novi kartika
Ditemui Tokoh Tanah Abang, Sandiaga Uno: PKL Harus Dibina

Sandiaga Uno ditemui tokoh masyarakat Tanah Abang, yakni Suparmo, Bang Ucu, dan Taufik.


Sandiaga Tantang PT Jakpro Percepat Proyek Asian Games 2018

27 Oktober 2017

Presiden Jokowi (kiri) melambaikan tangan saat meninjau renovasi Stadion Utama GBK, Jakarta, 19 Oktober 2017. Sejumlah pembangunan Infrastruktur Asian Games dipastikan akan selesai pada akhir tahun 2017.
Tempo/Fakhri Hermansyah
Sandiaga Tantang PT Jakpro Percepat Proyek Asian Games 2018

Sandiaga Uno tantang PT Jakarta Propertindo agar melakukan percepatan penyelesaian infrastruktur untuk Asian Games 2018.