TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menantang Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi agar melakukan percepatan penyelesaian infrastruktur untuk Asian Games 2018.
"Kami ingin ini bisa ada percepatan karena menghadapi musim hujan pasti akan tertunda, apalagi ada kemacetan di wilayah situ," kata Sandi di Balai Kota DKI, Kamis, 26 Oktober 2017.
Sandi menuturkan, perkembangan proyek infrastruktur yang dikerjakan PT Jakpro itu secara keseluruhan masih sesuai target, kecuali pekerjaan light rail transit (LRT) yang lambat karena cuaca. Namun, Sandi menantang Satya agar proyek kereta ringan bisa soft opening pada akhir Juli 2018. Semula, LRT ditargetkan soft opening pada 13 Agustus 2018.
Untuk equestrian di arena pacuan kuda, Sandi mengatakan akan selesai pada Desember 2017. Sedangkan Velodrome di Rawamangun, Jakarta Pusat, Sandi meminta Satya menyelesaikannya di April 2018. "Pak Satya menargetkan Mei 2018, saya men-challenge dengan inovasi rekayasa lebih awal," ujarnya.
Baca: Sandiaga Uno Singgung Persiapan Asian Games Kemahalan, Sebab...
Meski harus dikerjakan cepat, Sandi berpesan agar keamanan dan keselamatan tetap diperhatikan. Kemudian, ia juga meminta pekerjaan tersebut sesuai bujet dan tidak membebani anggaran. Pihak pemerintah, kata Sandi, juga akan berusaha dengan maksimal untuk menyelesaikan kendala di bidang administrasi dan perizinan agar tak ada penundaan.
Selama pekerjaan berlangsung, Sandi akan melakukan pengawasan ke lapangan setiap dua pekan sekali. Sandi ingin pembangunan ketiga proyek Asian Games itu menjadi prioritas agar diselesaikan tepat waktu.
"Karena Asian Games ini mukanya Indonesia. Jakarta diberikan kehormatan untuk menjadi host city. Kita harus berikan yang terbaik sehingga memberikan kebanggaan bagi Indonesia," kata Sandi.