TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengizinkan kegiatan tausiah kebangsaan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Ahad, 26 November 2017. Anies mengatakan acara tersebut digelar untuk memperingati Hari Pahlawan.
Dengan begitu, kata Anies, Monas mulai dibuka untuk kegiatan publik. "Sebelumnya direncanakan lebih awal, tapi untuk persiapan lebih matang, peringatan Hari Pahlawan ini diselenggarakan tanggal 26 November," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Senin, 20 November 2017.
Menurut Anies, peringatan Hari Pahlawan menjadi agenda penting Jakarta, lantaran banyak keputusan besar Republik Indonesia terjadi di kota ini. Terlebih, kata dia, jasa-jasa pahlawan masih dirasakan hingga hari ini. Sehingga, dia menilai, seluruh bangsa Indonesia harus mendoakan para pahlawan.
"Mereka yang ikut menentukan arah perjalanan bangsa ini. Karena itu, kalau memperingati Hari Pahlawan, kita rayakan dengan mendoakan mereka. Mudah-mudahan mereka semua mendapat tempat yang mulia di sisi-Nya," tutur Anies Baswedan.
Anies menyebut kegiatan tersebut sekaligus mengingatkan bahwa Jakarta juga menjadi kota yang memiliki banyak pejuang. Selama ini, kata dia, peringatan Hari Pahlawan biasanya diasosiasikan dengan Kota Surabaya, karena di sana terjadi peristiwa pertempuran 10 November 1945.
Namun, Anies menyebut, setiap wilayah memiliki sosok pahlawannya masing-masing, termasuk Jakarta. Karena itu, dia ingin menjadikan November sebagai bulan peringatan jasa pahlawan lewat kegiatan yang diadakan pada 26 November 2017 tersebut, sejak pagi hingga malam hari.
"Akan ada pawai, marching band. Banyak kegiatan di sekitar Monas sampai Dukuh. Kemudian dilanjutkan malamnya dengan tausiah kebangsaan," ucap Anies Baswedan.