TEMPO.CO, Jakarta - Sejak merilis dua sketsa baru terduga penyiram air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, polisi sudah menerima 397 pengaduan dari masyarakat melalui hotline yang disediakan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan meski sudah banyak yang melapor, belum satu orang pun yang bisa memberikan keberadaan terduga pelaku tersebut.
Argo berharap banyak kepada partisipasi masyarakat untuk membantu polisi dalam mengungkap kasus ini. "Namun identitasnya belum diketahui," kata Argo di kantor Polda Metro Jaya, Senin, 27 November 2017. "Kami tetap akan proses dan ungkap kasus ini," ujar Argo.
Jumat pekan lalu, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis mengungkap dua sketsa terduga pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Menurut Idham, sketsa tersebut berhasil dibuat setelah penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap 66 orang saksi.
Idham mengatakan penyidik memperoleh detail sketsa tersebut dari dua saksi dengan inisial S dan SN. Hasil temuan ini juga berkat kerja sama Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Pusinafis) Kepolisian RI dengan Australian Federal Police dalam menyelidiki sejumlah CCTV di tempat kejadian perkara.
Dengan disampaikannya sketsa tersebut, Idham mengimbau masyarakat agar menghubungi hotline Polda Metro Jaya jika menemukan informasi lebih lanjut tentang dua orang dalam sketsa tersebut.
"Dari Polda, buka hotline 24 jam. Ada operatornya, ada ruangannya, sehingga kami berharap kerja sama dan bantuan masyarakat untuk bisa berikan informasi," ujar Idham. Nomor hotline kasus Novel Baswedan adalah 081398844474.