TEMPO.CO, Jakarta -Terganggunya perjalanan kereta Commuter Line atau KRL di lintas Tanah Abang - Manggarai - Bogor karena uji coba kereta bandara pada Selasa, 5 Desember 2017 lalu, diakui PT Railink sebagai salah satu hal yang akan dievaluasi oleh perusahaan. Menurut PT Railink, uji coba ini sengaja dilakukan di tengah jam sibuk untuk melihat dampaknya saat lalu lintas kereta api sedang ramai.
"Setiap hari uji coba untuk mencari hal yang bisa dievaluasi. Tapi sekarang sudah lancar, tidak pernah gangguan lagi," ujar Humas PT Railink Indonesia Diah Suryandari saat dihubungi Tempo, Sabtu, 9 Desember 2017 soal kisruh akibat uji coba kereta bandara tersebut.
Baca : Atas Permintaan Jokowi, Tarif Kereta Bandara Dipatok Rp 70 Ribu
Lebih lanjut, ia menjelaskan, uji coba kereta bandara biasanya dilakukan pada pukul 02.00 dan 04.00 pagi, sehingga dipastikan tidak akan mengganggu perjalanan kereta commuter line. Diah menjelaskan, PT Railink selaku operator kereta bandara hingga saat ini memang sedang gencar melakukan koordinasi dengan KAI Grup dan vendor untuk menemukan solusi dari hasil evaluasi kereta bandara.
Sebelumnya, gangguan kereta di lintas Manggarai-Bogor terjadi pada selasa lalu. Gangguan yang terjadi selama satu setengah jam ini membuat warganet beramai-ramai protes kepada pihak PT Kereta Commuter Indonesia di laman Twitter @CommuterLine.
Salah satunya dilontarkan akun @SNIS_99, "Hadeuh. Kerja jadi terlambat. Udah 2 kali kena gangguan seperti. Pdhal pengguna setia nya @cummuterline tapi malah kecewa karena udah 2 kali kejebak karna gangguan seperti ini."
Beberapa warganet pelanggan KRL pun ada yang memberi saran terkait dengan uji coba kereta bandara tersebut, seperti salah satu cuitan dari akun @risarianti26, "Ngetesnya tengah malem aja min biar ga ganggu.. Setengah jam lho ini diemnya."