TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai euforia warga Jakarta atas perhelatan Asian Games minim dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera bekerja sama dengan tim branding INASGOC (Panitia Asian Game 2018) untuk menimbulkan demam Asian Games di Jakarta.
"Saya sudah perintahkan kepada aparat Pemprov sampai Kelurahan, untuk menggaungkan acara ini," ujar Sandiaga Uno saat ditemui di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Desember 2017.
Baca : Sandiaga Uno Bikin Larangan Soal Polusi Menjelang Asian Games 2018
Lebih lanjut, dia mengklaim survei yang dilakukan pihaknya memperlihatkan, hingga saat ini tingkat kesadaran masyarakat akan Asian Games 2018 hanya terjadi di kalangan kelas menengah ke atas. Sehingga dia meminta semua aparat untuk memaksimalkan penggunaan aset Pemprov, seperti Monas, sebagai sarana sosialisasi Asian Game 2018.
"Nanti di setiap kecamatan, akan ada minimal satu stiker dan banner Asia Game. Ada 600 standing banner yang INASGOC siapkan untuk itu," ujarnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Ratiyono menjelaskan pihaknya saat ini tengah berusaha mensosialisasikan Asian Game 2018 melalui konsep "city beautification", yakni membuat setiap sudut kota mendapat sentuhan branding tentang Asean Game.
Beberapa branding yang sudah terlihat, antara lain instalasi di Bundaran HI, lukisan Simpang Susun Semanggi, Kota Tua, dan tiang-tiang di sekitar GBK.
"Akan ada 50 halte Transjakarta yang dibranding dan busnya juga yang dibranding. Dari INASGOC sudah menganggarkan dana Rp 70 miliar untuk sosialisasi ini, Pemprov hanya akan sediakan tempat dan perizinan saja," ujarnya.
Selain itu, Ratiyono menjelaskan akan ada program sosialisasi melalui atlet yang masuk kampung terkait seruan Sandiaga Uno tersebut. Sehingga masyarakat dapat berinteraksi dengan atlet Asias Games sekaligus menjajal adu tanding dengan mereka.