TEMPO.CO, Jakarta -Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengklaim 600 ribu anak usia 1-19 tahun di Jakarta Utara dan Jakarta Barat telah diimunisasi difteri. Jakarta Utara dan Jakarta Barat merupakan dua wilayah yang mendapat prioritas pelaksanaan outbreak response immunization atas status kejadian luar biasa difteri di Provinsi DKI Jakarta.
Pelaksanaan imunisasi secara serentak di dua kawasan itu telah dilakukan sejak 11 Desember 2017. Rencananya imunisasi difteri akan terus dilakukan selama sebulan. Dinas Kesehatan DKI menargetkan 1,2 juta anak akan diimunisasi dalam program ini.“Tim kami sedang bergerak cepat,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Koesmedi, saat dihubungi, Selasa, 19 Desember 2017.
Baca : Sepekan ORI di Jakarta Utara, Baru 139 Ribu Orang Imunisasi Difteri
Koesmedi menuturkan imunisasi serentak juga akan dilakukan di wilayah lain seperti Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu. Imunisasi di empat kawasan itu, kata dia, akan dimulai awal Januari 2018. Koesmedi menargetkan 1,7 juta anak di empat kawasan itu akan diimunisasi difteri.
Koesmedi menuturkan imunisasi serentak di seluruh kawasan Jakarta bertujuan untuk mencegah penyebaran difteri. Koesmedi mengklaim hingga saat ini belum menemui kendala dalam pelaksanaan imunisasi. “Mungkin karena orang-orang pada ketakutan. Padahal dalam program imunisasi sebelumhya cukup lumayan penolakannya,” kata dia.
Koesmedi mengatakan yang menjadi kendala imunisasi difteri adalah libur akhir tahun yang disertai libur semester sekolah. Namun, Koesmedi mengaku sudah punya rencana. “Selama libur sekolah kami akan fokus imunisasi di Posyandu, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat hiburan,” kata dia.