TEMPO.CO, Depok - Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kota Depok Ajun Komisaris Sutrisno mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah siap mengamankan malam perayaan malam tahun baru dengan menerjunkan ratusan personel.
Untuk mengantisipasi ada gangguan keamanan dan ketertiban, maka telah dibentuk pos pengamanan di beberapa lokasi. "Ada 10 pos pengamanan yang tersebar di Kota Depok," kata Sutrisno di kantor Polresta Depok, Ahad, 31 Desember 2017.
Baca: Cuaca Jakarta Diprediksi Cerah Berawan pada Malam Tahun Baru
Menurut Sutrisno, jumlah personel yang diturunkan 911 orang. Pengamanan malam tahun baru merupakan gabung dari pengamanan Hari Raya Natal. "Pasukan akan berjaga sampai tanggal 2 Januari," ujarnya.
Saat perayaan Hari Raya Natal, kata Sutrisno, Polresta Depok mengamankan 141 lokasi. Ada 131 gereja dan 11 tempat ibadah yang dikawal untuk menjalankan misa Natal. "Polresta Depok juga sempat dibantu Gegana Brimob saat pengamanan Natal," kata Sutrisno lagi.
Sebelumnya, dalam rapat koordinasi terpusat, Operasi Lilin dilaksanakan Polresta Depok, Pemkot Depok, serta masyarakat lintas agama di Markas Polresta Depok, Kamis, 21 Desember 2017.
Sebanyak 1.500 personel gabungan akan disiagakan dalam Operasi Lilin. Operasi rencana dilakukan 22 Desember-2 Januari.
Kepala Polresta Depok Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder untuk mengamankan kegiatan besar yang ada, baik itu Natal dan malam tahun baru. "Kami siap mengamankan event-event besar yang akan berlangsung sebentar lagi," katanya di kantor Polresta Depok, Kamis, 21 Desember 2017.
Pihaknya, kata dia, akan mengantisipasi segala kemungkinan, salah satunya sweeping yang mungkin bisa saja terjadi pada malam tahun baru. "Semua sudah diatur dalam undang-undang. Kami menegaskan tidak ada yang boleh melakukan sweeping pada event yang akan berlangsung," kata Didik menegaskan.