Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Disebut Kota Tak Layak Huni, Wali Kota Depok Sangkal Metodologi

image-gnews
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok terpilih Idris Abdul Shomad (tengah) dan Pradi Supriatna (kedua kanan) memberikan pernyataan seusai Penetapan Pasangan Calon Terpilih pada Pilkada Depok di Kantor KPUD Kota Depok, Jawa Barat, 22 Desember 2015. Pasangan ini memperoleh suara 411.367 (61,91 persen) dari total 664.543 suara sah. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok terpilih Idris Abdul Shomad (tengah) dan Pradi Supriatna (kedua kanan) memberikan pernyataan seusai Penetapan Pasangan Calon Terpilih pada Pilkada Depok di Kantor KPUD Kota Depok, Jawa Barat, 22 Desember 2015. Pasangan ini memperoleh suara 411.367 (61,91 persen) dari total 664.543 suara sah. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Iklan

TEMPO.CO, Depok – Wali Kota Depok Mohammad Idris mempersoalkan metodologi survei yang dilakukan Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) bertajuk Indonesia Most Livable City Index 2017.

Idris menjelaskan dalam survei tersebut hanya 100 hingga 200 orang yang menjadi sampel. “Itu tidak representatif mengingat Kota Depok dihuni oleh 2 jutaan penduduk,” katanya usai menghadiri peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Depok, pada Kamis 8 Februari 2018.

Baca juga: Ribuan Balita Depok Kurang Gizi, Rp 1,3 Triliun Ada di Bank

Menurut Idris, dirinya telah bertemu dengan beberapa akademisi membicarakan hasil survei yang menyebut Kota Depok sebagai salah satu kota yang berada di bawah nilai index livability.

Kota lainnya adalah Pontianak, Depok, Mataram, Tangerang, Banda Aceh, Pekalongan, Samarinda, Bandar Lampung, Medan, dan Makassar.

Sementara itu ada delapan kota yang layak huni atau nyaman, yaitu adalah Solo, Palembang, Balikpapan, Denpasar, Semarang, Tangerang Selatan, dan Balikapapan.

Idris menjelaskan dari pertemuannya itu, klaimnya, banyak sekali pro dan kontra terhadap metodologi survei yang dilakukan Ikatan Ahli Perencanaan.

Menurut Idris, konten yang menjadi tolok ukurnya yakni 5 aspek meliputi pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. “Itu tidak akurat,”  katanya, tanpa menjelaskan maksudnya.

“Tapi soal itu saya sudah serahkan kepada para akademisi, saya hanya jalankan tugas saya sebagai pelayan publik,” ujar Idris, yang bersama Pradi Supriatna (Wakil Wali Kota Depok) diusung oleh Partai Gerindra dan PKS serta didukung Partai Demokrat.

Berbeda dengan sikap atasannya, Kepala Bappeda Kota Depok, Widyati Riyandani mengatakan hasil survei IAP menjadi bahan evaluasi kinerja pemerintahan dalam menata pembangunan di Kota Depok.

Menurut Widyati, setiap aspek yang menjadi acuan dasar survei telah tertuang dalam Rencana Jangka Panjang dan Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok 2019-2021.

Bappeda, katanya, bakal mengkaji kembali lima aspek yang menjadi indikator survei guna meningkatkan pembangunan dan memperbaiki kekurangan terhadap pelayanan publik.

“Visinya Wali Kota kan unggul, nyaman, religius, upaya mewujudkan Kota Depok yang unggul bagaimana lingkungan, ekonomi kreatif, transparan, meningkatkan SDM, untuk meningkatkan kenyamanan,” katanya.

Widyati berharap 10 program unggulan Wali Kota Depok bisa direalisasikan. Hal itu dibuktikan dengan mengeluarkan anggaran pagu senilai Rp 2 miliar  untuk masing-masing kelurahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggaran itu dibagi dua, yakni untuk infrastruktur maksimal  Rp 1,5 miliar dan non-fisik Rp 500 juta.  “Sementara pemerintah menyediakan layanan dasar terhadap pelayanan publik,” katanya.

Pekan lalu, Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia meluncurkan survei indeks kota layak huni dan nyaman di Indonesia.  Suvei itu menemukan bahwa hampir 40 persen masyarakat yang tinggal di kota-kota di Indonesia merasa tidak nyaman dengan kota yang mereka tinggali.

Ketua Umum IAP Bernardus Djonoputro mengatakan, negara harus hadir untuk merealisasikan kepastian hukum ruang di Indonesia. Percepatan pembangunan infrastruktur di semua lini menjadi tantangan tersendiri di dalam perencanaan tata ruang nasional.

Bernardus Djonoputro  menjelaskan negara juga harus hadir dalam melakukan perencanaan tata ruang nasional agar menciptakan ruang-ruang layak hidup dan mampu menopang kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Harapan perencanaan kota-kota masa depan kita yang nyaman dan produktif masih sebatas tataran wacana populis," kata Bernardus dalam siaran pers pada 1 Februari 2018.

Hasil survei menunjukkan, kota-kota yang memiliki karakter kelokalan yang kuat dan preservasi karakteristik tradisional yang kental masuk ke dalam jajaran top cities.

Kota-kota tersebut adalah Solo, Palembang, Balikpapan, Denpasar, Semarang, Tangerang Selatan, dan Balikapapan.

Sementara Jakarta yang menjadi Ibu Kota Negara sekaligus pusat pemerintahan harus cukup berpuas diri masuk ke kategori rata-rata livability city.

Jakarta hanya sejajar dengan Manado, Pekalongan, Bogor, Palangkaraya, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, dan Malang.

Simak juga: Depok Jadi Lokasi Favorit Pabrik Narkoba, Mengapa?

Adapun kota-kota yang berada di bawah nilai index livability adalah Pontianak, Depok, Mataram, Tangerang, Banda Aceh, Pekalongan, Samarinda, Bandar Lampung, Medan, dan Makassar.

"Kota-kota besar yang menghuni average tier cities dan bottom tier cities memiliki segudang persoalan, mulai dari urbanisasi, pertumbuhan penduduk, kemacetan, hingga keterbatasan infrastruktur," ujar Bernardus.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

10 jam lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.


Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

2 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

Imam mengatakan PKS sangat terbuka dan mengajak partai-partai di Depok, baik yang ada di parlemen maupun nonparlemen, guna memenangkan Pilkada 2024.


Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

2 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.


Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.


Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

2 hari lalu

Ilustrasi tes narkoba. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.


Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

2 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menangkap empat orang tersangka judi online di sebuah rumah di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, 23 April 2024.
Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap 4 tersangka judi online di sebuah rumah di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, 23 April 2024.


Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

2 hari lalu

Pelaku perampas HP pelajar di Depok, Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (tengah, 21 tahun) di Polres Metro Depok.
Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin


Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

2 hari lalu

Ilustrasi tahanan selesai menjalani hukuman atau bebas dari hukuman. Shutterstock
Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

Polres Metro Depok membekuk dua pelaku perampasan ponsel yang melukai pelajar SMP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Pancoran Mas, Depok


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

2 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

Lima anggota polisi pesta narkoba di Depok saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Metro Jaya