TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas sepeda mendirikan menumen ghost bike untuk mengenang peristiwa tabrak lari Dodge Journey yang menewaskan produser Rajawali Televisi Raden Sandy Syafiek. Peristiwa tabrak lari itu terjadi di Jalan Jenderal Gatot Subroto, depan gedung LIPI, Minggu, 11 Februari 2018.
Total ada tiga monumen yang didirikan untuk memperingati pengguna sepeda yang tewas karena diseruduk kendaraan bermotor di Jakarta.
Juru bicara Rocketers Bumi Serpong Damai-Bintaro Chaidir Akbar mengatakan ghost bike merupakan monumen yang digunakan komunitas intenasional sebagai peringatan di lokasi terjadinya kecelakaan yang menyebabkan pesepeda tewas ditabrak kendaraan bermotor. Biasanya, monumen selalu dibuat dari sepeda yang dicat putih. "Biasanya kejadian hit n run (korban tabrak lari)," kata Chaidir.
Baca: Cerita Detik-detik Produser RTV Korban Tabrak Lari Mobil Dodge
Saat bersepeda bersama temannya, Sandy dihantam dari belakang oleh pengemudi berinisial M, yang mengendarai mobil Dodge Journey hitam bernomor polisi B 2765 SBM, pukul 06.20, Sabtu, 10 Februari 2018. Sedangkan teman Sandy, Maulana Aditya mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya. Polisi telah menetapkan M, sebagai tersangka dan menahannya selama 20 hari ke depan untuk pemeriksaan lebih lanjut atas kejadian tabrak lari tersebut.
Komunitas sepeda dirikan monumen ghost bike sebagai bentuk belasungkawa atas kejadian tabrak lari produser RTV Raden Sandy Syafiek di Jalan Jenderal Gatot Subroto, depan gedung LIPI, Ahad, 11 Februari 2018. Tempo/Imam Hamdi
Tujuan mendirikan monumen tersebut juga sebagai peringatan kepada sesama pengguna jalan untuk saling berbagi dan menghormati di jalan. Monumen ghost bike pertama didirikan di Taman Ayodya, Jakarta Selatan, pada tahun 2010. Monumen ghost bike di sana dipasang permanen untuk mengenang pesepeda bernama Adi Nagara, yang tewas ditabrak mobil ugal-ugalan di Jalan Raya Gunung Sindur, Bogor.
Monumen kedua didirikan pada tahun 2016, di pemisah jalur cepat dan jalur lambat seberang Apartemen Da Vinci, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, untuk mengenang pesepeda bernama Hendra Saputra, yang juga tewas ditabrak kendaraan bermotor. "Monumen yang di Sudirman tidak permanen. Jadi, sudah dilepas oleh petugas," ujar Chaidir.
Baca: Pengemudi Dodge Journey Tabrak Lari Produser RTV Hingga Tewas
Monumen ketiga didirikan untuk mengenang Sandy, korban tabrak lari Dodge Journey. Monumen ini menekankan pesan share the road atau berbagi jalan bagi pemilik kendaraan bermotor dan sepeda. Anggota komunitas juga menabur bunga di bawah monumen sepeda tersebut. "Kami berharap kejadian ini tidak terulang, dengan meningkatkan kepedulian masing-masing pengguna jalan," ujarnya.