TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kunjungan kerjanya ke Jepang, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ditagih untuk bayar utang proyek MRT yang sudah lama tertunda pembayarannya. Menurut Sandiaga, dirinya diminta membantu agar pembayaran dapat segera dilakukan.
Dalam siaran persnya, Sandiaga Uno menyampaikan isi pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jepang Kazuyuki Nakane, Selasa, 20 Februari 2018. Usai pertemuan, Sandiaga menjelaskan Jepang tertarik untuk kembali bekerja sama pada fase berikutnya dalam proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
Selain pembahasan kerja sama di bidang transportasi MRT, kata Sandiaga Uno mereka juga membahas potensi kolaborasi dalam bidang pengelolaan air limbah. Harapannya dapat mempelajari sistem koordinasi dan perawatan fasilitas umum Jepang sehingga dapat diterapkan di Jakarta.
Iklan
Pengecekan dan Uji Coba Kereta MRT Jakarta di Jepang, 19 Februari 2018. jakartamrt.co.id
"Indonesia juga ingin belajar dari Jepang tentang pembangkit listrik tenaga sampah dan berharap Indonesia khususnya Jakarta dapat mengaplikasikannya," tutur Sandiaga.
Selain membahas
MRT, Sandiaga Uno mengatakan Pemerintah Jepang juga berterima kasih pada Pemprov DKI yang telah mendukung pelaksanaan festival Jakarta Japan Matsuri selama ini. Pemerintah Jepang juga berharap Pemprov DKI memberikan dukungan lebih baik pada tahun 2018 ini dan pelaksanaan yang meriah dalam rangka memperingati hubungan Jepang-Indonesia yang ke-60.
Baca: Di Jepang, Sandiaga Uno Dapat Trik Penting untuk Asian Games 2018