TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso meresmikan fasilitas anjing pelacak narkoba atau Unit Deteksi K9 di Cigombong Kabupaten Bogor. Di lokasi yang sama juga terdapat Pusat Laboratorium Narkotika BNN.
"Kedua fasilitas ini didirikan guna mendukung upaya BNN dalam menekan angka penyalahgunaan narkotika di Indonesia yang terus meningkat," kata Budi Waseso di Bogor.
Pusat Laboratorium Narkotika merupakan laboratorium pertama di Indonesia yang dibangun khusus dan bertaraf internasional untuk melakukan penelitian perkembangan trend penyalahgunaan narkoba. "Fasilitas lain milik BNN yang resmi beroperasi adalah Unit Deteksi K9," kata Budi Waseso.
Baca: Kepala BNN Budi Waseso Resmikan Pusat Laboratorium Narkotika
Unit Deteksi K9 merupakan pasukan anjing pelacak yang bertugas membantu BNN dalam mengungkap tindak pidana narkoba. "Berdiri di atas lahan seluas 3,5 hektar," kata Budi Waseso.
Sejumlah petugas kepolisian melakukan penyisiran dengan membawa anjing pelacak di kawasan Terminal Kp. Rambutan, Jakarta Timur, 19 Mei 2016. Penyisiran tersebut merupakan bagian dari operasi Pekat Jaya 2016 yang di gelar aparat gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, TNI, BNN, dan Dinas Perhubungan. TEMPO/Imam Sukamto
Unit Deteksi K9 memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Selain gedung perkantoran, Unit Deteksi K9 dilengkapi dengan empat bangunan barak masing masing berisi tujuh kamar dan dapat menampung sebanyak 97 personel.
"Saat ini BNN memiliki sekitar 50 ekor anjing pelacak yakni jenis German Shepherd, Belgian Malinois, Labrador dan Beagle. Seluruh anjing tersebut ditempatkan di enam bangunan kennel," kata Budi Waseso.