Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Pasang Behel, Kakak Beradik Lakukan Pembunuhan Bos Bakmi

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kakak-beradik Diran, 20 tahun, dan A (14) dicokok polisi lantaran diduga melakukan pembunuhan berencana dan perampokan terhadap pedagang bakmi atau bos bakmi yang juga paman mereka, Rosidi (38).

Mereka mengambil sepeda motor dan duit Rp 3.425.000 setelah sukses menghabisi nyawa Rosidi.

Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Yoyon Tony Surya Putra menuturkan, duit hasil jarahan itu bakal digunakan pelaku untuk memasang behel. "Saat dia mau pasang behel, sudah kami tangkap dulu," ujarnya di Kantor Polres Metro Jakarta Timur pada Senin, 26 Januari 2018.

Diran dan A melakukan pembunuhan pada Sabtu dini hari, 24 Februari 2018, dengan cara menyerang dengan golok dan membekap korban dengan kasur. Setelah membunuh, mereka tak lantas kabur. Mereka baru meninggalkan lokasi pada siang hari sekitar pukul 13.00 WIB.

Selain untuk memasang behel, pembunuhan sadis atas Rosidi diduga dilatarbelakangi sakit hati. Musababnya, kakak beradik yang setiap harinya membantu sang paman berjualan bakmi kerap diomeli sang bos, alias pamannya, lantaran berbuat kesalahan saat bekerja.

BacaDua Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak, Motifnya Sama: Sakit Hati

"Mereka juga pernah dimarahi karena mencuri uang pamannya, menurut cerita sumber kami," kata Yoyon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rencana membunuh Rosidi, menurut Yoyon, telah dipikirkan oleh kakak beradik itu sejak Rabu, 21 Februari 2018. Namun, pada saat itu A masih belum mau melaksanakan die kakaknya itu.

Pembunuhan itu pun akhirnya dilaksanakan pada Sabtu dini hari setelah Diran berhasil membujuk adiknya. Saat itu, rencana mereka adalah dengan terlebih dahulu menunggu pamannya terlelap sebelum beraksi. Namun, hingga sekitar pukul 03.30 WIB sang paman masih belum tidur juga. Malahan, Rosidi asyik memainkan ponselnya.

Tak sabar, rencana pun iubah. Lampu kamar Rosidi dimatikan lalu Diran masuk dan menyerang pamannya. Sempat melakukan perlawanan, Rosidi makin brutal diserang oleh keponakannya. Untuk membungkam teriakan sang paman, Diran dan A membekapnya dengan kasur hingga juragan bakmi itu tewas.

Setelah Rosidi dipastikan tewas, mereka meninggalkan jasad pamannya di kamar. kakak-beradik itu tetap tidak meninggalkan rumah sang paman. "Jadi seolah-olah tidak terjadi apa-apa, jadi tetangganya berpikir tidak terjadi apa-apa."

Sehari setelahnya, sekitar pukul 13.00, barulah Diran dan A meninggalkan lokasi dengan membawa motor Rosidi dan uang tunai Rp 3.425.000. Mayat Rosidi ditemukan warga di rumah sekaligus warung bakminya beberapa waktu setelahnya. Warga lantas melaporkan itu kepada kepolisian.

Diran dan A diciduk di rumah orangtuanya di Cakung Jakarta Timur pada hari Minggu, 25 Februari 2018, setelah polisi menghimpun data-data dari lokasi dan kesaksian dari warga sekitar tentang kasus pembunuhan terhadap bos bakmi Rosidi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 hari lalu

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (lima dari kiri) sedang menginterogasi Irwan (mengenakan baju tahanan), pelaku pembunuhan terhadap BH, seorang pengusaha kerajinan tambang di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?


Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.


Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

3 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

4 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

4 hari lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.