TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan merekayasa jalan dan melarang angkutan umum seperti Kopaja dan Metro Mini lewat jalan protokol saat penyelenggaraan Asian Games 2018. Rekayasa lalu lintas ini bertujuan mengurangi kemacetan di jalan protokol sekaligus mengurangi polusi.
"Kita disarankan untuk ada pembatasan traffic. Kalau Metro Mini sama Kopaja untuk jalan protokol, kita akan ubah untuk dikelola oleh Transjakarta," tutur Sandiaga Uno saat meninjau venue pacuan kuda di Jakarta International Equestrian Center, Pulo Mas, Jakarta Timur, Sabtu, 10 Maret 2018.
Baca: Sandiaga Uno Ingin Ondel-ondel Tampil Beda di Asian Games
Sandiaga Uno menegaskan, ajang Asian Games akan menjadi awal untuk swakelola atas Kopaja dan Metro Mini agar lebih layak dan tidak menimbulkan banyak polusi yang dapat mengganggu kenyamanan para atlet. Sandiaga menyerahkan prosedur teknis pengaturan angkutan umum di jalan protokol kepada pihak Transjakarta.
"Karena ini masih di protokol dan ngebul, kita tukar ke (moda transportasi) yang lebih layak lagi," ujar Sandiaga Uno.
Menjelang Asian Games digelar pada 18 Agustus 2018, Sandiaga Uno juga meninjau persiapan lokasi lomba pacuan kuda di Jakarta International Equestrian Center (JIEC), Pulo Mas. Menurut Sandiaga Uno, pembangunan infrastruktur pacuan kuda di JIEC sudah mencapai 95 persen dan dipastikan siap digunakan saat Asian Games.
Baca: Sandiaga Uno Berguru ke Jepang, Cari Ide buat Asian Games 2018
Sandiaga Uno juga mengunjungi depo light rail transit (LRT) di Kelapa Gading, Jakarta Timur. Direktur Utama Jakpro Satya Heragandhi mengatakan pembangunan LRT ditargetkan rampung pada Juni atau Juli 2018, sebelum Asian Games digelar.
SALSABILA PUTRI PERTIWI | TD