TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra menyarankan kepada Pemerintah DKI Jakarta agar menyediakan marka khusus untuk kendaraan para atlet ketika menuju ke venue atau ke wisma dalam perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta pada 18-2 September 2018.
"Kami sarankan kepada pemerintah daerah dan panitia Asian Games ini harus ada marka, untuk kendaran-kendaraan para peserta Asian Games. Jadi, ada marka khusus tuh di jalur dari dan menuju bandara, menuju Kemayoran, dan menuju ke venue," ujar Halim di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 18 April 2018.
Menurut Halim, marka khusus itu diberlakukan agar perjalanan atau waktu tempuh para atlet menuju venue supaya lebih efektif. Kecepatan mobil yang membawa para peserta Asian Games 2018, ujar Halim, dikunci hanya boleh 60 kilometer per jam.
"Kalau kemarin sudah efektif (jarak venue ke wisma atlet di Kemayoran), hanya ada satu, karena kecepatan daripada bus itu dikunci 60 kilometer per jam. Kami sarankan supaya dibuka kuncinya supaya bisa memenuhi yang 80 kilometer per jam," kata Halim.
Selain penempatan marka khusus dan kecepatan mobil peserta, Halim juga menyarankan penempatan gate yang ada di tol. "Kemudian beberapa tempat di tol itu sudah harus ada gate-nya, ini sementara tertutup kecil, harus ditinggikan lagi, untuk jalur busway," ucap Halim.
Kepolisian Republik Indonesia menyatakan siap melakukan pengamanan Asian Games 2018. Polri akan menurunkan ratusan ribu personel untuk mengamankan gelaran pesta olahraga terbesar di Asia itu.
Asian Games 2018 akan dilaksanakan di tiga kota besar yakni Jakarta, Bandung dan Palembang. Pesta olahraga ini akan mempertandingkan sekitar 40 cabang olahraga serta diikuti berbagai negara di benua Asia.