TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pedagang Blok G Tanah Abang menolak dipindahkan ke Blok F karena belum mendapat informasi yang lengkap. Kesimpulan ini ia peroleh setelah berdiskusi dengan Direktur PD Pasar Jaya Arief Nasrudin. “Pak Arief bilang, sosialisasinya belum tuntas,” ujar Sandiaga di Balai Kota DKI, Sabtu, 21 April 2018.
PD Pasar Jaya, ucap Sandiaga, berjanji menuntaskan tahapan sosialisasi. Belum rampungnya sosialisasi ini, tutur dia, menimbulkan kesalahpahaman dengan sebagian pedagang. “Kami sampaikan dan sudah dipotret, sudah dilaporkan,” ujarnya.
Menurut Sandiaga, dia ingin pedagang mengetahui ihwal relokasi sebagai bagian dari revitalisasi Blok G. Ia berharap, seminggu ke depan, pihaknya sudah bisa memulai renovasi gedung Blok G. “Jadi harus ada pengertian yang sama, persepsi yang sama, supaya mereka tahu bahwa ini bukan tempat jin buang anak,” ucapnya.
Aryani, pedagang seprai di Blok G, mengaku tidak menolak dipindahkan. Hanya, dia ingin mendapat tempat yang strategis. "Tempat yang ramai, jadi ada yang beli," katanya di kiosnya di Blok G, Jumat, 20 April 2018. "Jadi benar-benar dipilih lokasi yang menguntungkan para pedagang."
Menurut Aryani, semenjak ada pedagang kaki lima di Jalan Jatibaru Raya, pembeli di Blok G menjadi sepi. Hal itu berdampak pada penghasilan pedagang yang menurun drastis. "Biasanya, banyak yang beli. Ini enggak ada sama sekali," tuturnya.
Sebelumnya, Sandiaga Uno mengatakan telah memiliki rencana untuk Blok G agar ramai didatangi pengunjung. "Kami akan turunkan tim OK Oce untuk memastikan Blok G akan memiliki keunikan tersendiri dan bisa menarik lebih banyak traffic ke sana," ujarnya pada 26 Desember 2017 saat mengunjungi Blok G.