TEMPO.CO, Bekasi - Kemacetan parah arus mudik di Tol Cikampek berimbas pada jalur arteri di Bekasi. Jalur alternatif menuju ke Jawa Tengah itu dipadati kendaraan yang enggan menggunakan jalan tol untuk mudik ke kampung halamannya.
Pengamatan Tempo di Jalan Diponegoro, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pukul 11.30 WIB, lalu lintas kendaraan padat, didominasi oleh mobil pemudik menuju ke arah Cikampek. Laju kendaraan padat merayap, nyaris tak bergerak karena volumenya terus meningkat.
Baca: Tol Cikampek Padat, Kendaraan Mudik Pindah ke Jalan Kalimalang
Seorang pemudik dengan tujuan Jawa Tengah, Mulyadi mengatakan, sengaja menggunakan jalur arteri untuk menghindari kemacetan di jalan tol. Namun, sampai di Bekasi rupanya jalur alternatif juga mengalami kepadatan.
"Lumayan macet juga ternyata," kata Mulyadi dari Jakarta yang mudik bersama dengan keluarganya ini.
Baca: Pengunjung Rest Area Membeludak, Tol Cikampek Padat Merayap
Pemudik lain bernama Toni mengaku memilih jalur arteri untuk menghindari kemacetan parah di Tol Jakarta-Cikampek. Namun, sampai di Bekasi ternyata lalu lintas mengalami kemacetan.
"Sudah telanjur pakai jalan ini, dilanjutkan saja, tol juga macet," kata dia yang memantau kondisi jalan menggunakan aplikasi di telepon pintarnya.
Baca: Arus Mudik Tol Cikampek Macet, Contra Flow Dibuka 32 Kilometer
Jalur Pantai Utara Jawa di Bekasi merupakan jalur alternatif menuju ke arah Cikampek, Karawang, Subang sampai dengan Cirebon. Pertama pengguna jalan bisa menggunakan Jalur Kalimalang lalu sampai di Cibitung masuk ke Jalur Pantura bertemu dengan pengendara dari Jalur Juanda dan Diponegoro.
Arus mudik di Tol Cikampek sampai dengan pukul 12.30 WIB masih padat. Contra flow sepanjang 32 kilometer masih diberlakukan mulai dari kilometer 29 Cikarang Utama sampai dengan kilometer 47 Dawuan. Kepadatan kembali terjadi di pertemuan antara Tol Cipali dengan Tol Cipularang.