Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waduh, Polisi Gadungan Ini Malah Gunakan Pangkat Brigjen

Reporter

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Petugas kepolisian menangkap polisi gadungan berseragam lengkap (tengah) di Polsek Serpong, Tangerang Selatan, Banten, 10 Februari 2016. Tersangka berinisial MRB menggunakan seragam polisi mengelabui sejumlah korbannya. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Petugas kepolisian menangkap polisi gadungan berseragam lengkap (tengah) di Polsek Serpong, Tangerang Selatan, Banten, 10 Februari 2016. Tersangka berinisial MRB menggunakan seragam polisi mengelabui sejumlah korbannya. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kejadian polisi gadungan di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca bukan yang pertama yang ditemukan di wilayah Jakarta Selatan. Di Casablanca, si polisi gadungan diperankan oleh Joseph Anugerah. Dia menggunakan pangkat brigadir, merazia pengguna jalan lalu mengumpulkan pungutan liar. 

Baca:
Pengakuan Joseph, Sang Polisi Gadungan di Casablanca

Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar menyesalkan profesi polisi yang kerap dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan tersebut. "Dan kejadiannya bukan cuma sekali di Jakarta Selatan, bahkan ada yang sampai pangkatnya bintang satu (Brigadir Jenderal)," kata Indra di Polres Jakarta Selatan, Selasa, 17 Juli 2018.

Indra mengimbau masyarakat waspada terhadap polisi gadungan. Jika ragu, kata dia, warga bisa menanyakan identitas langsung kepada polisi yang bertugas atau melaporkannya ke kantor polisi. "Kalau curiga silakan laporkan," ujar Indra.

Menurut Indra, banyak motif polisi gadungan untuk mengelabui masyarakat demi mencari keuntungan. Joseph, misalnya, menggunakan atribut polisi untuk melakukan pungutan liar terhadap kendaraan di jalan.

Baca juga:
Cawapres Prabowo, Ahmad Dhani Sebut Perawan dan Brownies
Komplotan Begal Lintas Wilayah Jakarta - Depok Incar Motor Remaja

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan untuk polisi gadungan yang berpangkat brigadir jenderal saat itu, Indra menambahkan, ingin mengintervensi penyelidikan polisi. Pemeran alias tersangka saat itu adalah Asep Sutarja, 50 tahun.

Asep disebutkan membeli seragam Pakaian Dinas Lapangan (PDL) dan Pakaian Dinas Harian (PDH) di satu toko di Cianjur, Jawa Barat. Sedangkan atribut polisi, ia beli di Bandung. "Yang kami tangkap polisi gadungan berpangkat bintang satu itu adalah dokter. Kok bisa ya?,” ujar Indra.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan atribut polisi bebas dijual untuk umum. Menurut Argo, tak ada kebijakan kepolisian yang melarang masyarakat membeli atribut tersebut demi mencegah kasus polisi gadungan

"Tidak ada aturan melarang orang membeli atribut polisi. Kan polisi juga sudah sipil," kata Argo saat ditemui Tempo di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 16 Juli 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

6 jam lalu

Polisi menangkap empat tersangka yang mempromosikan judi online lewat channel YouTube Bos Zaki atau @dzakki594. Kamis, 25 April 2024
Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

Tim Penyidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap paksa empat tersangka dugaan tindak pidana judi online


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

6 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

17 jam lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

Lima anggota polisi pesta narkoba di Depok saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Metro Jaya


Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

18 jam lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

Empat polisi yang ditangkap disebut sebagai anggota Direktorat Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda Metro Jaya.


Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

21 jam lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir seputar kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan bekas ART ibunya


4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?


Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

1 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.


Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

1 hari lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.


Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

1 hari lalu

Nama Irjen Teddy Minahasa sempat membuat heboh karena terlibat kasus narkoba. Ia diduga mengedarkan narkoba jenis sabu seberat 5 kilogram yang ditujukan untuk Kampung Bahari yang terkenal sebagai Kampung Narkoba di Jakarta. ANTARA
Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.


Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

1 hari lalu

Mantan penyidik KPK Novel Baswedan hadir untuk menyaksikan sidang perdana dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Luhut Binsar Pandjaitan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jakarta, Senin, 3 April 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.