Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SMAN 32 Bantah 10 Siswa Ditetapkan Jadi Tersangka Tawuran

Reporter

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Kepolisian Resor Jakarta Selatan menunjukan satu dari 10 tersangka tawuran yang menyebabkan siswa SMA Muhammadiyah 15 tewas, 6 September 2018. TEMPO/Imam Hamdi
Kepolisian Resor Jakarta Selatan menunjukan satu dari 10 tersangka tawuran yang menyebabkan siswa SMA Muhammadiyah 15 tewas, 6 September 2018. TEMPO/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala SMAN 32 Jakarta Sujoko membantah 10 orang remaja yang ditetapkan polisi sebagai tersangka tawuran sadistis di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, berasal dari siswa sekolahnya.

Baca juga: Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

"Tidak benar 10 tersangka yang ditetapkan berasal dari sekolah kami," kata Sujoko saat ditemui, Jumat, 7 September 2018.

Tawuran antarkelompok remaja yang berstatus pelajar di kawasan Kebayoran Lama, menewaskan siswa SMA Muhammadiyah 15 berinisial AH, 16 tahun. Polisi menciduk 29 siswa dari sejumlah sekolah dan menetapkan 10 di antaranya sebagai tersangka yang terlibat langsung dalam tawuran ini.

Sujoko mengatakan polisi sempat memeriksa 26 siswanya untuk menggali keterangan ihwal perkelahian antarremaja ini. Setelah diperiksa, 18 siswa yang berasal dari SMAN 32 dikembalikan kepada orang tuanya karena tidak terlibat langsung.

"Dari 10 yang ditetapkan tersangka, hanya ada delapan yang berasal dari sekolah kami."

Ia mengatakan dari 18 siswa yang telah dikembalikan ke orang tua, 17 orang di antaranya telah menyatakan mengundurkan diri. Mereka, kata dia, mengundurkan diri karena menyadari peraturan dan tata tertib sekolah. "Orang tua mereka langsung yang menyatakan mengundurkan diri karena memahami aturan sekolah," ucapnya.

Sedangkan, dia berujar, untuk delapan siswa yang ditetapkan tersangka masih terus diberikan pendampingan sekolah. "Status mereka belum keluar dari sekolah karena masih menjalani proses hukum."

Terkait masalah ini, Kepala Kepolisian Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar menyatakan bakal memeriksa kembali data yang diberikan anak buahnya. "Nanti saya periksa kembali. Kemarin yang saya ketahui seluruh tersangka dari satu sekolah," ujar Indra.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indra mengatakan seluruh remaja yang ditetapkan sebagai tersangka merupakan pelajar dari SMA Negeri 32 yang menamakan diri sebagai Geng Sparatiz. Saat itu, tawuran memang telah direncakan antara Geng Sparatiz dan Redlebbels melalui media sosial.

"Mereka saling tantang sebelumnya. Akhirnya janjian bertemu untuk tawuran," ucap  Indra.

Namun, saat bertemu kedua kelompok tersebut tidak hanya melibatkan sekolah mereka masing-masing. Sekolah lain pun ikut terlibat dalam aksi tawuran tersebut, seperti Madrasah Annajah dan SMA Moh. Husni Thamrin.

Sebab, pelajar dari ketiga sekolah tersebut sering nongkrong bersama di kawasan Gusuran Donat (Gusdon) di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Nama Gusdon diambil karena kawasan tempat mereka berkumpul bekas bongkaran SMP Negeri 267 yang juga dikenal dengan SMP Donat.

"Tapi yang terlibat langsung melakukan penganiayaan hingga tewas mereka (SMAN 32)," ujar Indra.

Indra mengatakan para pelajar tersebut ditetapkan sebagai tersangka karena telah mengakui sebagai pelaku pembacokan, pemukulan, penyiram air keras, menyimpan senjata tajam dan menabrak korban.

Korban tawuran tewas di tempat karena mendapatkan luka bacokan yang cukup parah di bagian dahi, perut dan paha. "Bahkan, korban sampai dilindas di bagian pinggang menggunakan motor dan lehernya diinjak," kata Indra.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

3 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.


Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

3 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.


Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

5 hari lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.


Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

26 hari lalu

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saat meninjau pasar sembako murah di kantor Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, 6 Februari 2024. Sembako yang ditebus dengan harga Rp 100 ribu berisi beras, minyak 2 liter, gula,tepung terigu, mie instan atau di total dengan harga pasaran sebesar Rp 135 ribu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen


38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

26 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.


170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

27 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.


56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

28 hari lalu

Para siswa santri SMK Islamic Development Network (IDN) Boarding School berfoto di antara kegiatan program backpacker keliling ke-20 negara. Memulainya pada 16 Januari 2024, memasuki awal April ini mereka telah menyinggahi Pakistan, India, dan sampai di Arab Saudi. ISTIMEWA
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.


SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

35 hari lalu

Logo SNPMB.
SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

Berikut data hasil SNBP 2024 untuk peserta yang mendaftar dan dinyatakan lulus.


Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

36 hari lalu

Ratusan remaja di Pasar Minggu ditangkap polisi karena menggelar sahur di jalan atau Sahur On The  Road (SOTR). Foto: Dokumentasi Polsek Pasar Minggu
Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.


Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

36 hari lalu

Tim Patroli Presisi Perintis Polres Metro Jakarta Timur menggagalkan sekelompok remaja yang diduga akan tawuran di Jatinegara, Jakarta Timur, Ahad dini hari, 24 Maret 2024.  Dok. Polres Metro Jakarta Timur.
Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,