TEMPO.CO, Jakarta - Empati mengalir di media sosial untuk penumpang yang ditemukan buang air besar (BAB) di kereta commuter line di Stasiun Manggarai, Jumat 28 September 2018. Sejumlah pesan pun disampaikan kepada PT Kereta Commuter Indonesia sebagai operator kereta komuter.
Baca:
Penumpang Commuter Line BAB di Kereta, PT KCI: Sudah Dibersihkan 2 Kali
Sebagian netizen menyatakan prihatin atas kondisi si penumpang sehingga insiden BAB terjadi maupun setelahnya. Mereka berharap PT KCI bisa lebih meminimalisir frekuensi kereta tertahan sebelum masuk Stasiun Manggarai untuk mencegah insiden terulang.
“Kalo telat ngantor ada resikonya ditegur kalo yang kaya gini..udh malu sikisnya tegoncang,” cuit seorang di antaranya.
Petugas saat berada di kereta rel listrik (KRL) rute Cikarang melalui stasiun Manggarai, Jakarta, 28 Juli 2017. PT Kereta Api Indonesia Commuter Line Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) hari ini akan melakukan uji coba melalui stasiun Manggarai. TEMPO/Rizki Putra
Netizen lainnya ada yang mengkritik PT KCI dalam menanggapi insiden itu. Seperti diketahui KCI lewat juru bicaranya, Eva Chairunisa, mengimbau penumpang agar tak memaksakan perjalanan kalau mengalami sakit atau sakit perut.
“Meminta penumpang turun di stasiun lalu mencari toilet. PT KCI ga tau aja, sering banget kereta ketahan lama kalo mau masuk Manggarai. Kalo gitu kemana musti cari toilet,” tulisnya.
Peristiwa seorang penumpang perempuan BAB di kereta commuterline pertama kali diungkap di media sosial oleh akun @cutterpink. Belakangan pemilik akun itu meminta maaf karena isi cuitannya itu menjadi viral dan pembicaraan di media sosial.
Baca:
Penumpang BAB di Kereta Viral di Medsos, Pemilik Akun Minta Maaf
“Sebelumnya ingin memohon maaf, saya ga ada niatan untuk bikin ini viral,” katanya. Menurut dia, niat awalnya cuma mengadu ke PT KAI Commuter Line Indonesia (KCI) via twitter agar ada tindak lanjut.
Fishy Cat, si pemilik akun, mengatakan telah dihubungi oleh sesama penumpang yang mengaku melihat kejadian penumpang BAB itu lebih dekat dan jelas. Menurut informasi yang diterimanya itu, korban sedang sakit dan tidak bisa menahan BAB. Terlebih saat itu rangkaian kereta juga sedang tertahan.
Menanggapi peristiwa itu, PT KCI menyatakan menyayangkannya. Lewat juru bicaranya, Eva Chairunisa, KCI berharap penumpang dalam kondisi tertentu tidak memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan.
Baca:
Begini PT KCI Tanggapi Insiden Penumpang BAB di Kereta
Sedang tentang kondisi rangkaian kereta yang tertahan, Eva menyebutnya peristiwa biasa setiap memasuki Stasiun Manggarai. Semestinya, kata Eva, penumpang tersebut bisa berhenti di stasiun terdekat sebelum sampai Manggarai.
"Sebab kami sediakan toilet tanpa harus keluar gate. Bisa berhenti di Stasiun Juanda, Gondangdia atau Cikini," kata dia.