Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenguk Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan Datang Tanpa Rio Dewanto

image-gnews
Artis Atiqah Hasiholan berpose untuk media saat menghadiri malam puncak Indonesia Movie Awards 2015 di Balai Sarbini Jakarta, 18 Mei 2015. Indonesia Movie Awards merupakan ajang penghargaan bagi insan sineas di tanah air yang terbagi dalam 11 katagori terbaik dan terfavorit. TEMPO/Nurdiansah
Artis Atiqah Hasiholan berpose untuk media saat menghadiri malam puncak Indonesia Movie Awards 2015 di Balai Sarbini Jakarta, 18 Mei 2015. Indonesia Movie Awards merupakan ajang penghargaan bagi insan sineas di tanah air yang terbagi dalam 11 katagori terbaik dan terfavorit. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Artis dan model Atiqah Hasiholan telah datang dan menengok kondisi ibunya, Ratna Sarumpaet, di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya. Atiqah Hasiholan datang beberapa hari setelah Ratna Sarumpaet ditahan karena sangkaan menyebarkan berita bohong  atau hoax penganiayaan.

Baca:
Hoax Penganiayaan, Polisi Dalami Isi Pertemuan Ratna Sarumpaet dan Prabowo

“Anak Bu Ratna sudah melihat ibunya di Polda. Termasuk Mbak Atiqah,” kata Desmihardi, pengacara Rana Sarumpaet, lewat pesan singkat, Senin 15 Oktober 2018.

Desmihardi menyebut Atiqah Hasiholan tak datang bersama kerabat atau saudaranya yang lain. Artis pemeran film di antaranya Berbagi Suami dan Arisan! 2 itu juga tidak datang bersama suaminya Rio Dewanto. “Dia (Atiqah) datang bersama temannya,” kata Desmihardi.

Sebelum kedatangan Atiqah Hasiholan, anak Ratna Sarumpaet yang lainnya telah lebih dulu menjenguk. Mereka adalah Mohammad Iqbal Alhady dan adiknya Ibrahim Alhady. Keduanya langsung datang sehari setelah Ratna Sarumpaet dinyatakan sebagai tersangka dan ditahan pada Sabtu 6 Oktober 2018.

Baca:
Sudah Ditolak, Ratna Sarumpaet Ngotot Ajukan Tahanan Kota

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ratna Sarumpaet menjadi tersangka dan ditahan karena menciptakan dan menyebarkan hoax. Dia yang saat itu masuk dalam tim sukses pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengaku mengalami penganiayaan di Bandung pada 21 September 2018.

Sejumlah tokoh lalu menyiarkan pengakuan itu sembari pengecam pemerintah karena membiarkan itu terjadi. Belakangan, pada Rabu 3 Oktober, setelah Polda Metro Jaya mengungkap sejumlah kejanggalan penganiayaan itu, Ratna Sarumpaet mengaku menciptakan hoax.

Baca:
Makanan Ratna Sarumpaet Harus Jalani Food Security, Ada Apa?

Ratna Sarumpaet lalu ditangkap keesokan malamnya saat dia hendak bertolak ke Cile, Amerika Selatan. Ratna Sarumpaet menggenggam surat undangan sebuah konferensi internasional dari para perempuan penulis naskah drama tapi polisi memiliki pertimbangan lain untuk menahannya. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

3 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

9 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

11 hari lalu

Ilustrasi penahanan. Sumber: aa.com.tr
Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

11 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu


Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

16 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.


Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

17 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.


Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

19 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.


Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

19 hari lalu

Seorang pedagang bensin eceran menjadi korban pembacokan di wilayah Bintaro, Kota Tangerang Selatan, Jumat dini hari, 5 April 2024. (Dok Polsek Pondok Aren)
Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.


Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

22 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers tentang penyiksaan anggota TNI hingga meninggal dunia di Bantargebang, Kota Bekasi. Tersangka, Aria Wira Raja alias AWR, mengenakan baju tahanan, tampak tertunduk di belakang. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.


Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

22 hari lalu

Enam prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 100/PS yang didakwa menganiaya Sures, dituntut tujuh dan enam bulan penjara di Pengadilan Militer I-02 Medan. Foto: Istimewa
Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.