TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro menyebut total ada 65 kantong mayat korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang sudah diserahkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, hingga Kamis, 1 November 2018.
Baca: Polisi Ancam Pidanakan Penyebar Hoax Terkait Lion Air Jatuh
"Kami telah menerima konfirmasi dari Badan SAR Nasional (Basarnas) pukul 19.00 WIB yaitu sembilan kantong jenazah, sehingga jumlah menjadi 65 kantong," ujar Danang dalam keterangan tertulis. Sebelumnya 24 kantong jenazah diserahkan pada 29 Oktober, dilanjutkan dengan 24 kantong lagi pada 30 Oktober, dan delapan kantong pada 31 Oktober.
Danang mengatakan proses identifikasi di RS Polri dilanjutkan dengan melibatkan pihak keluarga penumpang dan awak pesawat. Di samping itu, perseroan juga tetap melakukan pendampingan kepada keluarga korban di posko JT 610.
"Beberapa manajemen Lion Air hari ini juga berada di posko Cawang, posko RS Polri di Jakarta Timur dan Tanjung Priok di Jakarta Utara, guna memberikan dukungan moril kepada keluarga penumpang, kru, serta tim evakuasi," kata Danang.
Proses pencarian badan pesawat, korban, hingga kotak hitam alias black box mulai menemukan titik terang. Satu dari dua kotak hitam telah ditemukan oleh penyelam dari TNI Angkatan Laut. Regu penyelam menemukan kotak hitam di kedalaman 35 meter, dengan koordinat S 05 48 48.051 - E 107 07 37.622 dan koordinat S 05 48 46.545 - E 107 07 38.
Kendati demikian, Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono mengatakan pasukannya tetap bersiaga untuk mendukung pencarian tersebut. "Baik KRI, maupun para penyelam dari Pasukan Intai Amfibi, Komando Pasukan Katak, serta Dinas Penyelamatan Bawah Air masih tetap bersiaga dengan kapal sea rider dan sekoci tetap standby dengan sea rider dan sekoci yang ada," ujar Yudo.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan ada dua macam black box yang terdapat pada pesawat. Pertama yaitu perekam data penerbangan atau flight data recorder/FDR. Kedua adalah perekam suara kokpit atau cockpit voice recorder/CVR.
Baca: Cerita Kopilot Lion Air Jatuh, Peringatan Sang Ayah Terbukti?
Saat ini, TNI baru menemukan kotak yang merekam data dan percakapan selama pesawat Lion Air mengudara. "Black box tersebut langsung dibawa ke Tanjung Priok dan dilakukan suatu evaluasi," kata dia.