TEMPO.CO, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur memastikan proses identifikasi jenazah korban Lion Air JT 610 yang telah terkumpul terus berlanjut, walaupun (jika) Basarnas akan menghentikan evakuasi Rabu siang ini, 7 November 2018.
"Proses identifikasi masih berlanjut karena sampai hari ini pun kami masih memeriksa dan melalui sampel DNA postmortem yang akan dikirim lagi kepada Kepala Laboratorium DNA untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kepala Bidang DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Komisaris Besar Polisi Lisda Cancer di Jakarta, Selasa malam, 6 November 2018.
Baca : Cerita Isi FDR Black Box Lion Air, KNKT: Data-datanya Sesuai Radar
Lisda mengatakan tim DVI RS Polri Sukanto akan mengidentifikasi bagian tubuh penumpang Lion Air JT 610 teridentifikasi secara keseluruhan.
Namun perwira menengah kepolisian itu belum dapat memastikan waktu identifikasi penumpang Lion Air yang jatuh tersebut akan berakhir.
Lisda menjelaskan apabila tim evakuasi gabungan tidak dapat menemukan bagian tubuh korban maka keluarga korban akan mendapatkan kepastian hukum dari pengadilan untuk mengurus surat kematian.
Simak pula :
Penyebab Gubernur Wahidin Halim Revitalisasi Bangunan di Banten Lama
Sejauh ini, tim DVI telah mengidentifikasi 44 jenazah terdiri dari 33 laki-laki dan 11 perempuan penumpang Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin pagi, 29 Oktober 2018.
Terakhir, catatan hingga semalam tim forensik RS Polri Sukanto telah mengidentifikasi 17 jasad korban Lion Air JT 610 yang terdiri dari 15 laki-laki dan dua orang perempuan.