TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai antisipasi peristiwa banjir, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan persediaan logistik untuk sekitar 20 ribu pengungsi. Bantuan itu terdiri dari pangan pokok dan kebutuhan sandang.
"Tapi memang ini bukan untuk antisipasi banjir saja, tapi untuk bencana," ujar Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial DKI Jakarta, Tarmijo Damanik saat dihubungi wartawan pada Senin, 19 November 2018.
Baca : Keruk Sungai Sebabkan Longsor, Anies Salahkan Fondasi Tanggul
Di bulan November ini, BMKG memperingatkan Jakarta telah memasuki musim hujan. Curah hujan tersebut berpotensi menyebabkan bencana banjir di sejumlah wilayah Jakarta.
Tarmijo menjelaskan, untuk logistik pangan pihaknya menyediakan 50 ton beras, 25.000 sarden kaleng, mie instan 3.500 dus, minyak goreng 7.500 kilogram, kecap manis 2.000 botol, dan biskuit 20 ribu bungkus. Sedangkan untuk kebutuhan sandang, Tarmijo menjelaskan Pemprov telah menyiapkan seragam sekolah, celana dalam pria wanita, bra, selimut, pembalut, pampers, dan alat mandi.
Untuk mengantisipasi kekurangan beras dan logistik lainnya, Tarmijo mengatakan Kementrian Sosial siap membantu. Dalam kondisi darurat bencana, Pemprov DKI bisa mendapatkan bantuan beras hingga 200 ton.
Simak pula :
Reuni Akbar 212, Anie Baswedan Restui Digelar di Lapangan Monas
"Kami juga akan menyiapkan dapur umum di setiap wilayah. Nanti itu suku dinas yang mengatur," ujar Tarmijo lagi.
Dia menjelaskan, untuk jumlah dapur umum akan tergantung pada titik bencana banjir nanti. Tarmijo mengatakan pada tahun sebelumnya, dapur umum Pemprov DKI melayani hingga 30 ribu korban banjir.