Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Longsor di Kampung Lodan, Siapa Bersalah? Dinas Tata Air atau ...

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau lokasi tanah ambles di Kampung Lodan, Pademangan, 20 November 2018. TEMPO/Lani Diana
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau lokasi tanah ambles di Kampung Lodan, Pademangan, 20 November 2018. TEMPO/Lani Diana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Longsor di Kampung Lodan, Jakarta Utara menyisakan teka-teki siapa yang harus bertanggung jawab. Selain faktor alam, dua lembaga Pemerintah DKI yang melakukan dua jenis kegiatan berbeda di daerah itu disinyalir berperan menyebabkan longsor.

Baca: Pemerintah DKI Mengaku Bersalah atas Rumah Longsor di Kampung Lodan

Seorang warga terdampak, Sukaesih mengatakan, longsor pertama kali terjadi di RT4/RW1. Saat itu, petugas Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI mengeruk Sungai Ciliwung pada Oktober 2018.

Bersamaan dengan pengerukan itu, jalan dari conblock di depan rumah warga longsor. Jalan kecil itu yang juga berfungsi sebagai turap itu roboh ke sungai.

"Dikeruk yang di tengah (sungai), lama-kelamaan tanah yang di pinggir terkikis terus longsor pondasinya," kata Sukaesih di tenda penampungan, Selasa, 20 November 2018.

Kondisi rumah warga di Kampung Lodan, Jakarta Utara usai longsor akibat pengerukan Kali Ancol, Selasa, 20 November 2018. Tempo/M Yusuf Manurung

Setelah jalan longsor, Dinas Sumber Daya Air DKI datang untuk membangun turap baru. Namun, pembangunan turap itu justru membuat rumah warga ikut longsor.

Menurut Sukaesih, petugas Dinas Tata Air merobohkan pohon Asem sehari sebelum longsor. Setelahnya, petugas menemukan bangkai mesin kapal dalam tanah dan menariknya.

"Mungkin para pekerja ini nggak menyangka mesin itu menyambung sampai bawah rumah," katanya.

Saat ditemui, Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Teguh Hendarwan menyinggung ihwal tugas pengerukan yang merupakan hak dinasnya. Sedangkan area permukaan air, merupakan tugas Lingkungan Hidup.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya sudah sampaikan kepada pak Anies, untuk ada ketegasan dalam pengerukan ini," kata Teguh, Senin, 20 November 2018.

Teguh menilai, dinasnya punya kajian sebelum mengeruk. Tanpa menyebutkan lembaga, Teguh mengatakan pengerukan di sekian Kampung Lodan tidak melalui perhitungan. Walau begitu, Teguh tetap mengaku bersalah.

"Ya sudah, kesalahan kita. Makanya akan kita perbaiki," katanya.

Kondisi rumah warga di Kampung Lodan, Jakarta Utara usai longsor akibat pengerukan Kali Ancol, Selasa, 20 November 2018. Tempo/M Yusuf Manurung

Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Lambas Sigalingging membantah telah melakukan pengerukan sungai. Dia mengaku paham perbedaan tugas Dinas Lingkungan Hidup dengan Dinas Sumber Daya Air.

"Kita hanya merapikan saja, bagaimana supaya sampah itu bisa mengalir," katanya.

Lambas menambahkan, tidak ada bukti yang menunjukkan UPK melakukan pengerukan. Mengenai sebab longsor, Lambas menilai, hujan yang membuat tumbangnya salah satu pohon di sekitar rumah warga sebagai salah satu faktor penyebab tanah ambles dan rumah warga retak nyaris ambruk.

Baca: Keruk Sungai Sebabkan Longsor, Anies Salahkan Fondasi Tanggul

Selain itu, kontur tanah di pinggir sungai disebut labil. Turap di daerah itu juga sudah berumur, yakni dibuat pada 1992. "Kalau datang hujan lagi, longsor lagi itu," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

1 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

2 jam lalu

Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.


Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

2 jam lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.


Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

9 jam lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.


5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

16 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

Selain banjir, sambaran petir menjadi bencana yang berbahaya dan patut untuk diwaspadai saat musim hujan.


Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

22 jam lalu

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

1 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

2 hari lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

3 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024