-Ada ucapan kasar yang menyakiti perasaan tersangka. Saat itu Daperum menjawab Maya dengan mengatakan, "Udah tau kamu kalo kamu (tersangka) nginap disini abang saya nggak suka." Perkataan itu dilanjutkan Daperum dengan mengucapkan kata-kata pada tersangka dalam bahasa batak yang artinya, "Kamu tidur di belakang aja kayak sampah kamu."
Baca berita sebelumnya:
Reka Ulang Pembunuhan Satu Keluarga, Haris Sempat Merenung Dua Kali
-Tersangka emosi. Tak berapa lama, tersangka beranjak menuju dapur dan mengambil sebatang linggis. Dalam keadaan sadar dan terbakar amarah, tersangka melihat Daperum sedang menonton televisi sedangkan Maya sedang tidur dengan posisi badan berlawanan arah dengan Daperum.
Tim Inafis Polda Metro Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah kios yang menjadi lokasi perisitiwa pembunuhan satu keluarga, di kawasan Jatirahayu, Bekasi, Selasa, 13 November 2018. Dalam sepekan terakhir, tercatat tiga kasus pembunuhan sadis yang mengejutkan publik. ANTARA/Risky Andrianto
-Awal pembunuhan. Ini dilakukan tersangka dengan cara memukulkan linggis satu kali ke kepala Daperum hingga tak sadarkan diri. Maya sempat terbangun dan tersangkapun memukul kepalanya sebanyak tiga kali hingga tak sadarkan diri. Setelah keduanya hilang kesadaran, tersangka menusukkan ujung tajam linggis ke leher Daperum dan Maya sehingga pendarahan hebat dan tewas.
-Anak-anak korban terbangun. Sarah dan Arya keluar dari kamar lantaran mendengar suara gaduh. Melihat keduanya, tersangka meminta mereka kembali ke dalam kamarnya. Saat diminta kembali ke kamar itulah Sarah sempat bertanya pada tersangka, "Mama kenapa?" yang dijawab tersangka, "Mama lagi sakit kamu masuk kamar saja."
Baca:
2 Hari Sebelum Pembunuhan, Haris Unggah Status Ini di Facebook
-Tersangka termenung. Setelah kedua anak masuk dalam kamarnya, tersangka meletakkan linggis dan duduk di sofa panjang depan televisi. Ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri kenapa melakukan itu semua.