TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pihaknya siap untuk mengamankan kegiatan reuni akbar 212. Argo juga berharap para peserta aksi 212 tetap menaati aturan-aturan yang ada dalam pelaksanannya.
Baca juga: Reuni Akbar 212, Anies Baswedan Restui Digelar di Lapangan Monas
Penyampaian pendapat yang taat aturan, kata Argo, perlu dilakukan karena jalan yang digunakan untuk aksi juga digunakan oleh masyarakat-masyarakat lain di luar aksi.
Hingga saat ini, Argo mengatakan Polda Metro Jaya belum menerima surat pemberitahuan atas rencana penyelenggaraan reuni aksi 212. Menurut Argo, surat pemberitahuan tersebut penting untuk memperkirakan jumlah personil pengamanan dari kepolisian pada saat pelaksanaan aksi.
"Karena dalam pemberitahuan itu ada jumlah yang akan hadir. Nanti dari jumlah yang akan hadir kami akan merencanakan pengamanannya seperti apa, jumlahnya berapa, dan sebagainya," ujar dia.
Persaudaraan Alumni atau PA 212 saat ini tengah mempersiapkan rencana digelarnya Reuni 212. Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mengatakan rencananya, reuni itu akan digelar di Monas.
"Kami akan tausiyah, zikir, sekaligus memperingati Maulid Nabi di hari Ahad bulan Desember tanggal 2," kata Slamet di kantor Kementerian Koordinator Bidang Polhukam, Jakarta, Jumat, 9 November 2018. Slamet mengatakan, reuni akbar 212 itu juga akan diisi dengan tausiyah dari Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab.
Baca juga: Dosen Filsafat UI Sarankan Alumni 212 Membentuk Partai Politik
Rencana tersebut diizinkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies berujar tak ada larangan Persatuan Alumni 212 menggelar Reuni Akbar 212 di Lapangan Monas, 2 Desember 2018.
"Ya secara prinsip kami menyetujui. Tapi untuk kegiatan keramian, bukan kami," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 19 November 2018 soal rencana acara Reuni Akbar 212 itu.