TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat berhenti menyebut taman kota yang berlokasi di Tebet sebagai Taman Honda. Ia ingin mulai sekarang masyarakat dibiasakan menyebut taman itu sebagai Taman Tebet.
"Karena lebih mencerminkan kenyataannya bahwa ini dikelola oleh pemerintah, didanai pemerintah, dibangun oleh pemerintah, dan dimanfaatkan oleh warga lingkungan sini," ujar Anies di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis siang, 3 Januari 2019.
Baca : RPTRA Kalijodo Tak Terawat, Padahal Dirancang Mudah Dikelola
Anies menyatakan keinginannya itu setelah berkeliling taman tersebut selama kurang lebih setengah jam. Di temani Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati, Anies meninjau kondisi taman yang direvitalisasi pada 2010 silam.
Dalam kunjungannya itu, Anies menyapa warga yang sedang menikmati taman. Saat ada sekelompok warga lansia yang bernyanyi dengan petikan gitar, Anies ikut nimbrung dan bernyanyi bersama.
Usai bernyanyi, Anies juga ikut mendengarkan aspirasi masyarakat soal taman tersebut. "Di sini ga ada shelter, kalau hujan ga ada tempat meneduh," ujar seorang warga.
Anies mengatakan berkumpulnya warga senior merupakan bukti Taman Tebet benar-benar dimanfaatkan masyarakat. Anies berjanji akan memperbaiki kondisi Taman Tebet sesuai aspirasi masyarakat dan menjadikannya sebagai sebuah 'park', bukan lagi 'garden'.
Simak pula :
Pengelola Bantah RPTRA Kalijodo Terbengkalai
Anies mengklaim anggaran perbaikan taman sudah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) masuk di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019. "Insya Allah tahun 2019 akan dikebut dan kami berharap semua bisa tuntas dan bisa langsung dimanfaatkan warga," kata dia.