"Jadi tidak masuk akal jika ada yang bilang tanggul dirusak warga sendiri," katanya menambahkan.
Baca:
Injak dan Naiki, Anies Uji Kekuatan Tanggul Laut di Muara Angke
Yulianti, 42 tahun, warga lainnya, menyatakan hal yang sama. Menurut dia, tanggul retak lantaran konstruksi tanggul yang tidak baik. "Tidak mungkin warga merusak tanggul sebab kami bisa terendam air laut," ucapnya.
Rembesan air laut dari tanggul laut di RT 20/RW 17 Muara Baru, Jakarta Utara, Jumat 18 Januari 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Yulianti menyarankan Anies datang sendiri melihat kondisi tanggul laut di wilayah jika menyatakan ada yang merusaknya. "Jangan buat hoax. Kalau dirusak justru kami kebanjiran."
Dalam pernyataan sebelumnya, Anies memastikan peristiwa tanggul bocor yang terjadi di Muara Baru, Jakarta Utara, pada Desember 2018 lalu karena kebutuhan masyarakat setempat. "Jadi kebanyakan bukan bocor karena air atau karena rusak. Tapi karena ada kebutuhan," ujarnya di Balai Kota, Rabu, 16 Januari 2019.
Baca:
Anies Sebut Warga Bocorkan Tanggul Laut, Ketua RT Membantah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau pembangunan tanggul raksasa atau NCICD di Muara Kamal, Jakarta Utara, Rabu, 28 November 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Anies mengatakan wilayah Muara Baru memiliki permukaan tanah yang cukup rendah. Dengan tembok tanggul di bibir pantai, kata Anies, saat hujan terjadi maka wilayah tersebut akan tergenang dengan air.
Untuk membuang air tersebut warga melubangi tanggul. "Mau dialihkan ke mana air hujan itu? Kalau pemerintah tidak dari awal menyiapkan pompa dengan baik," kata Anies.